Proyek Jewel bermula ketika muncul kebutuhan untuk memperluas kapasitas Terminal Bandara Changi 1 serta carpark terbuka. Dari situ lahirlah visi strategis yang mengonsep Jewel sebagai destinasi tujuan utama atau bukan sekadar tempat transit. Sekaligus meningkatkan posisi Bandara Changi sebagai hub udara terkemuka global, dan menaikkan citranya sebagai tujuan persinggahan bagi wisatawan. Â
Ckckckckkk ... visi itu kini terbukti, sukses! Emejing!
Selain atraksi utama "HSBC Rain Vortex" tadi, Jewel punya banyak unggulan keindahan lainnya. Sebutlah misalnya, Shiseido Forest Valley. Lokasinya di setiap pintu masuk dan keluar di setiap lantai.
Ini disebut-sebut sebagai Oasis yang tak terduga, karena saat melangkah keluar dari bandara, pengunjung disambut dengan taman indoor yang asri. Shiseido Forest Valley adalah tempat bersantai bagi para pengunjung di jantung Bandara Changi.
Di sini jinjingan bagasi dan tas beroda tidak diizinkan, sehingga bisa dititipkan di tempat yang sudah disediakan. Nikmati suasana taman bersama keluarga. Ingat, supaya nyaman jangan pakai sepatu hak tinggi. Khawatir kecetit kakinya.
Ada juga Canopy Park. Sesuai namanya, ini merupakan lantai teratas Jewel atau di lantai 5. Ini halaman rekreasi seluas 14.000 m2, tempat pengunjung bermain atau bersantap di bawah kanopi kaca berkilau, semuanya berada di tengah pepohonan rimbun.
Lalu Canopy Bridge yang merupakan jembatan lantai kaca. Lokasinya sama di lantai 5. Pengelola mengklaim, kalau kita jalan-jalan di sini, serasa melangkah di atas awan setinggi 23 meter dari tanah. Â
Masih di Canopy Bridge, ada Hedge Maze. Ini taman bermain dengan pepohonan rimbun. Pengunjung bisa telusuri lika-liku labirin taman terbesar di Singapura.