Apa lagi yang bisa dijumpai di Masjid Al-Qadim? Mihrab. Ya, ceruk setengah lingkaran atau tempat kecil yang ada di dinding paling depan masjid atau mushola. Biasanya menunjukkan arah kiblat dan merupakan tempat untuk sang Imam memimpin shalat berjamaah. Ceruknya dibentuk dari batu alam nan indah berwarna krem. Padu padan dengan warna pilar raksasa yang ada di sebelah kanannya, dan dinding batu alam di sisi kiri serta belakangnya.
Konon, disinilah dulu Nabi Muhammad saw pernah shalat berjamaah bersama para Nabi dan malaikat. Wallahu a’lam bishawab.
Oh ya, "terjepit" diantara mihrab dan dinding pilar raksasa itu ada satu tempat shalat yang hanya bisa muat satu orang. Agak sedikit tinggi posisinya dari lantai, sekitar satu pijakan anak tangga.
Selain mihrab, peziarah juga bisa melihat langsung sebuah lubang yang permukaan atasnya sudah ditutup dengan pagar besi. Inilah sumur. Ada yang menyebutnya sebagai sumur air. Sebagian lagi mengatakan sumur minyak.
Yang menyebut sumur air misalnya, seperti ditulis aqsainstitute.org, “Di dalamnya terdapat sebuah sumur air yang sudah di tutup, sumur ini mempunyai air yang melimpah hingga penjajah zionis melakukan sebuah rencana untuk pengosongan air dan menjadikanya alasan untuk menyelinap masuk ke masjid al-Aqsha.”