Al Kas dibangun saat era khilafah Abbasiyah, tapi penyelesaian pembangunannya saat pemerintahan khilafah Ayyubiyah yaitu pada masa Abu Bakr ibn Ayub (589 H/1193 M). Mengapa dinamakan Al Kas yang artinya cawan? Ya karena wadah air mancur itu mirip cawan.Â
Oh ya, di dekat tempat berwudhu di halaman luar Masjid Al-Qibli ada yang namanya masthabah. Artinya, teras. Teras ini merupakan tempat datar yang tingginya kurang dari satu meter dari permukaan tanah. Biasanya dibangun dari batu melandai dan untuk menaikinya perlu dua sampai tiga anak tangga.Â
Fungsi masthabah ini adalah untuk duduk-duduk, berdoa, belajar (talaqqi)Â dan mengajar, terutama saat musim panas. Saya melihat salah satu masthabah memang cukup terlindung dari pepohonan rimbun yang sudah meninggi. Artinya, pasti sejuklah duduk di teras kala musim panas.
Masthabah dibangun pada periode Umayyah, Mamluk dan Utsmani. Saat ini, ada 38 masthabah yang tersebar di sekitar masjid. Ada juga yang menyebut jumlahnya 40-an masthabah. Wowww … kanyab.
Banyaknya jumlah masthabah, tak akan bisa diingat hanya dalam waktu sejenak selama kunjungan ziarah yang singkat di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Tapi, sejumlah teras itu sebutlah misalnya Masthabah Al-Bashiri (terletak di antara dua saluran air al-Bashiri dan Syekh Budair di halaman barat Masjid Al-Aqsa. Atau di sebelah timur Gerbang An-Nazir. Dibangun pada tahun Az-Zahir Baibars tahun 658 H/1260 M oleh Amir aud Alauddin al-Bashir, yang menjadi pengawas Masjid Al-Aqsa. Karenanya, nama masthabah ini dikaitkan dengannya.
Masthabah Az-Zahir (berada di sudut barat laut halaman Masjid Al-Aqsa. Dibangun oleh Amir Balwi al-Zahiri pada periode Mamluk pada 795 H/1392 M. Ini memiliki bentuk persegi panjang dan sejajar dengan arah kiblat. Di tepi selatan tengah masthabah ada mihrab dengan dua rongga lengkung setengah lingkaran. Di bagian atas mihrab ada dekorasi modern dan di bawah ini adalah beberapa lengkungan setengah lingkaran).
Masthabah Qaitbay Sabil (berlokasi di sisi barat halaman Masjid Al-Aqsa dan tenggara Gerbang Al-Mitharah. Di atasnya ada juga saluran air Qaitbay. Selesai dalam periode Mamluk pada 860 H/1455 M selama Al-Malik al-Ashraf Saifuddin Inal. Teras ini berbentuk persegi panjang sejajar dengan arah kiblat. Mihrab sedikit di sebelah kiri tembok selatan, bukan di tengah masthabah. Mihrab berbentuk lengkung, di atas ada beberapa stalaktit yang ada di tepinya).
Masthabah al-Ka, terletak di halaman selatan Masjid Al-Aqsa, di saluran air Ka sebelah kiri. Lokasinya di alun-alun bagian depan Masjid Al-Qibli. Dibangun pada masa kesultanan Ottoman. Teras ini memiliki bentuk persegi panjang dan ortogonal dengan arah kiblat.