"Yah, maaf. Dedek lupa bilang. Musti bayar uang try out Ujian Nasional. Paling lambat besok," ujar putri kecil saya, ketika malam jelang tidur. Tersenyum, saya mengiyakan. Tangan saya pun merengkuh ponsel pintar (smartphone). Aplikasi Mobile Banking BTN yang terpasang di layar utama pun saya klik. Hanya sesaat, lalu semuanya selesai. "Uang bayar try out sudah Ayah transfer ya Dek. Kasih lihat saja besok, bukti transfernya ke admin Tata Usaha," tutur saya.
Selesai? Ternyata belum. Karena Dedek masih menyebut satu permintaan lagi. Apa itu? Top up saldo untuk layanan aplikasi ojek onlinenya. Lagi, saya pun mengiyakan. Mobile Banking BTN masih dalam genggaman. Dan klik, Pembelian. Maka sebelum tidur, semua layanan perbankan pun kelar sudah, tanpa saya harus pergi ke ATM BTN.
Begitulah. Saya senang "menanam" aplikasi Mobile Banking BTN dalam telepon pintar. Rasanya, seperti punya mesin ATM sendiri. Malah, seperti punya "asisten pribadi" yang menangani segala urusan keuangan saya pribadi. Tinggal login, pilih menu, isi password dan "taraaaaa" ... semua layanan perbankan yang saya butuhkan pun, selesai.
Semua itu begitu mudah, praktis, aman dan nyaman. Inilah yang ingin saya sampaikan sesuai judul tulisan: Hidup Dinamis dengan Bank BTN dalam Genggaman. Tentu, yang dimaksud adalah pemanfaatan aplikasi Mobile Banking BTN, solusi layanan perbankan yang uptodate karena seiring sejalan dengan perkembangan zaman. Apa saja detilnya?
Pertama, Mobile Banking BTN dapat mengetahui berbagai informasi bagi nasabah perseorangan. Kedua, kemudahan dalam menggunakan layanan perbankan. Ketiga, kemudahan melakukan pembayaran dan pembelian. Keempat, kemudahan cek saldo dan transfer antar Bank BTN dan Bank lain. Kelima, aplikasi Mobile Banking BTN dapat diunduh melalui Play Store juga App Store. Dan keenam, pendaftaran dan penghapusan Mobile Banking dapat dilakukan melalui mesin ATM Bank BTN.
Bagi saya, di usia Bank BTN yang kini 69 tahun, semakin menebalkan keyakinan bahwa selama ini saya tidak salah memilih BTN sebagai solusi layanan perbankan. Pengalaman dan kecakapan bank ini sudah jauh dari sekadar mumpuni. Malah, Bank BTN juga sukses mewujudkan ambisinya, menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia, berdasarkan aset. Lha, memang berapa asetnya? Asal tahu saja, aset Bank BTN terus bergerak naik, hingga menembus lebih dari Rp 300 triliun atau naik sekitar 17 persen dibandingkan pencapaian tahun 2017 lalu, yang tercatat sebesar Rp 261,5 triliun.
Raihan peningkatan aset BTN - yang fokus pada kredit perumahan -- ini, diiringi pertumbuhan kredit yang juga positif, lho. Meskipun seperti kata banyak orang, sepanjang kurun waktu lima tahun terakhir ini, gejolak ekonomi global hampir tak pernah pupus.
Nah, ini lagi yang membuat saya semakin bangga dengan Bank BTN. Karena, bank ini menjadi salah satu pendorong kesuksesan Program Sejuta Rumah yang merupakan inisiasi Presiden Joko Widodo sejak 29 April 2015. Pada perjalanannya, program ini turut memacu Bank BTN melakukan inovasi produk KPR juga skema kredit. Semua dilakukan guna memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah hingga kalangan milenial, dapat segera mewujudkan impian untuk memiliki rumah atau hunian idaman.
Penunjang Program Sejuta Rumah
Lantas, bagaimana fakta dan data kiprah Bank BTN terkait Program Sejuta Rumah, yang tentu saja berada dibawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) itu?
Data penyaluran KPR yang dilaksanakan Bank BTN sejak tahun 2015, terus mengalami peningkatan signifikan. Secara total, sejak 2015 hingga Desember 2018, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk lebih dari 2.500.000 unit rumah. Nilai kredit keseluruhannya mencapai hampir Rp 250 triliun.
Sedangkan sepanjang tahun 2018 kemarin, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk lebih dari 757.000 unit rumah. Jumlah ini melebihi target yang dipasang Perseroan, yang hanya sebesar 750.000 unit rumah.
Capaian gemilang Bank BTN itu, sekaligus menjadi salah satu unsur penunjang keberhasilan pemenuhan target Program Sejuta Rumah juga. Bahkan menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, data di kementeriannya menunjukkan, rumah yang berhasil terbangun dari Program Sejuta Rumah, sudah mencapai 1.041.323 unit. Pencapaian yang melebihi target itu, terlaksana pada November 2018 kemarin.
Pada saat menyampaikan kabar gembira itu, Basuki mengatakan, target Program Sejuta Rumah berhasil diwujudkan, karena tak lepas dari peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengembang, dan Perbankan. Ya, tidak salah tentu, salah satu perbankan yang dimaksud, pasti Bank BTN.
KPR Gaeesss yang Atraktif dan Menarik
Kini, zamannya milenial. Salah satu ciri "anak jaman now" itu, justru kurang baik. Mengapa? Mereka lebih senang menghabiskan uang demi mendapatkan pengalaman tertentu -- traveling keliling Nusantara maupun dunia -, daripada menambah aset atau menabung. Termasuk, belum mereka sadari sepenuhnya untuk segera membeli properti, rumah idaman, yang mustinya jadi kebutuhan primer 'gitu kan.
Untuk urusan papan, milenial kurang perhatian. Tapi, bentuk perhatiannya harus sekaligus yang memudahkan. Atraktif, menarik sekaligus menjanjikan. Bukan saja keuntungan, tapi juga mewujudkan impian.
Sadar dan paham akan hal itu, Bank BTN menawarkan bantuan pembiayaan pembelian hunian idaman, melalui produk "KPR Gaeesss". Ramah milenial, produk ini memudahkan debitur. Misalnya, tidak perlu 'lho mengendapkan dana jaminan di rekening. Selain itu, Bank BTN bakal segera memberikan potongan harga biaya provisi dan administrasi hingga 50 persen. Semua biaya proses KPR itu masuk dalam plafon kredit. Itu artinya, membuat milenial dan siapa saja semakin berhemat.
Cuma itu benefit-nya? Ya enggak dong.
"KPR Gaeesss" Bank BTN menyediakan suku bunga ringan nih, atau hanya sebesar 8,25 persen (fixed) selama dua tahun. Debitur "KPR Gaeesss" juga bisa cuti membayar utang pokoknya selama dua tahun. Sedangkan untuk supaya beban angsuran bisa lebih ringan, ada opsi tenor kredit hingga 30 tahun untuk KPR, dan 20 tahun untuk KPA (apartemen). Adapun yang paling memudahkan lagi yaitu, uang muka minimal 1 persen, bagi debitur KPR rumah pertama.
Oh ya, ciri lain milenialis yaitu 'No Gadget, No Life'. Ini dijawab Bank BTN melalui fitur layanan pencarian properti yang sesuai dengan harapan juga kebutuhan. Pilihannya, mulai dari Properti Populer, Properti Terbaru, Properti Lelang, dan Properti Subsidi. Bukan semata mengulik ketersediaan unit propertinya saja, tapi juga melalui satu portal yang terintegrasi, Bank BTN menyiapkan juga 'lho simulasi pembiayaan KPR. Tujuannya positif, demi mengetahui berapa kira-kira dana yang harus menjadi tanggungan debitur.
Optimis di Tahun Politik Â
Secara bisnis, banyak pengusaha yang justru melakukan wait and see dalam berinvestasi, seiring tahun politik yang saat ini memang sedang berlangsung. Tapi, hal itu justru bukan menjadi ciri khas Perseroan yang "sehat" dan "mantul" alias mantap betul. Bank BTN misalnya, pada 2019 ini, justru memasang sejumlah strategi.Â
Menapaki tahun-tahun ke depan, Maryono optimistis akan lebih baik setelah meletakkan pondasi bisnis dan program kerja yang terarah sesuai hasil rapat kerja BTN tahun 2019 yang dihadiri segenap jajaran manajemen BTN pada Januari lalu. Agar kinerja kredit Bank BTN terus melaju, perseroan menetapkan sejumlah strategi. Yaitu, pertama, tetap konsisten meningkatkan kerjasama dengan instansi maupun pihak swasta, untuk memenuhi jasa layanan perbankan, terutama pembiayaan perumahan.
Kedua, senantiasa mengembangkan digital ecosystem dengan mengembangkan dan fokus  pada fitur-fitur dari digital channel yang dimiliki Bank BTN, untuk layanan perbankan, baik transaksi maupun kredit. Semua ini dilakukan untuk menjalani era kekinian yaitu disrupsi ekonomi yang sudah terjadi.
Ketiga, menjalin kemitraan yang semakin erat dengan Pemerintah baik pusat maupun daerah untuk melakukan pembiayaan dan penyediaan perumahan.
Keempat, mengharmoniskan program dan target Perseroan dengan misi yang diemban Pemerintah dalam holding perbankan, serta Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang segera diwujudkan.
Nah, bukan hanya "sehat" dan mantul, Bank BTN memberi kenyamanan dan benar-benar menjadi solusi, atas semua kebutuhan layanan perbankan bagi saya dan keluarga. Tentu juga, anda, kita semua ya gaeesss.
 Akhirnya, selamat hari jadi #69TahunBankBTN. Turut bangga dengan hashtag-nya, #69TahunMengabdiUntukNegeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H