Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sukseskan Asian Games 2018 dengan Patuh Berlalu-lintas

31 Juli 2018   12:13 Diperbarui: 31 Juli 2018   12:40 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga maskot Asian Games 2018. (Sumber: NTMC Polri)

Harus fokus satu titik

Hanya itu titik itu

Tetap fokus kita kejar

Dan raih bintang

Agustus ini selain menjadi bulan yang semakin meriah. Bukan saja karena kita mau memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 73 tahun, tapi juga karena kita siap menggelar pesta olahraga Asian Games 2018.

Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah tentu harus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap tamu, para atlet dan ofisial. Jakarta dan Palembang terus berbenah, bersolek dan bersiap menyukseskan kompetisi olahraga se-Asia yang rutin dpertandingkan setiap 4 tahun sekali ini.

Sebagai pesta olahraga terbesar kedua sesudah Olimpiade, Asian Games ke-18 tahun ini melombakan 40 cabang olahraga (32 cabang olahraga olimpiade, dan 8 non olimpiade). Jumlah yang tidak sedikit, bahkan melampaui angka jumlah negara peserta yakni 45 negara yang ada di benua terbesar sedunia ini. Adapun jumlah atlet plus ofisial yang akan bertandang dan bertanding mencapai 16 ribu orang. Oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, jumlah atlet dan ofisial sebanyak ini disebut sebagai membludak! Hey, itu belum termasuk jumlah relawan Asian Games lho, yang kabarnya mencapai 13 ribu orang. Tambah lagi wartawan, awak media peliput. Juga, penontonnya. 

Kebijakan lalu sistem ganjil genap. (Foto: bisnis.com)
Kebijakan lalu sistem ganjil genap. (Foto: bisnis.com)
Mulai 18 Agustus hingga 2 September ini, venue-venue olahraga yang tersebar di 4 provinsi: Jakarta -- Palembang -- Jawa Barat -- Banten, seolah tak sabar menanti kehadiran para peserta.

Untuk di Jakarta saja, ada 8 lokasi pertandingan yang siap sedia. Sebutlah, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang siap memfasilitasi pertandingan, misalnya atletik, sepakbola, panahan, tenis, bola voli, olahraga air (termasuk renang, polo air dan lainnya), hockey, bulutangkis, dan rugby.

Taman Impian Jaya Ancol pun sudah ditetapkan sebagai venue untuk pertandingan seperti marathon swimming, sailing, bowling, juga cycling track. Di Pulomas, stadionnya tentu dikhususkan untuk equestrian alias olahraga ketangkasan berkuda.

Monumen Nasional juga sudah siap. Kawasan di jantung ibukota ini akan menjadi tempat pergelaran pertandingan antara lain, bola voli dalam ruangan, sport climbing, dan basket. Juga, sepakbola, cycling track, sepakbola, pencak silat dan golf.

Yang juga pasti bakal ramai adalah di Kemayoran, tepatnya di Jakarta International Expo. Di sini siap dipertandingkan cabang olahraga seperti judo, kabaddi, kurash, weightlifting, karate, wresling, dan wushu.

Asing ya dengar kabaddi? Ini adalah cabang olahraga yang memadukan antara gulat dengan kelincahan atletnya. Asalnya dari Tamil Nadu, India. Kabaddi juga menjadi cabang olahraga nasional Bangladesh juga India (khususnya negara bagian Punjab, Yamil Nadu dan Andhra Pradesh). Thailand kini juga aktif memainkan kabaddi, utamanya di wilayah Theechub. Kabaddi awalnya diterapkan sebagai bahagian dari proses seleksi seseorang untuk menjadi tentara di wilayah Asia Selatan ini. Satu tim kabaddi terdiri dari 7 pemain.

Banner TNI Polri siap sukseskan Asian Games 2018. (Sumber: reportaseindonesia.tv)
Banner TNI Polri siap sukseskan Asian Games 2018. (Sumber: reportaseindonesia.tv)
Padepokan SilatTaman Mini Indonesia Indah (TMII) pun siap menjadi pusat perhatian untuk cabang olahraga pencak silat. Begitu pula Lapangan Simprug Pertamina yang bakal menjadi lokasi ajang kompetisi bola voli. Dan, Pondok Indah Golf Course untuk pertandingan golf.

Antisipasi Lalu-lintas

Nah, dengan venue sebanyak itu (di Jakarta saja) plus jam bertanding yang tak boleh molor, maka terpikirkan dong tentunya oleh kita semua, bagaimana sebaiknya mempersiapkan kelancaran lalu-lintas bagi atlet dan tim ofisial untuk berlalu-lalang dari penginapan menuju lokasi pertandingannya. Tentu ini bukan urusan sepele, malah tidak mudah. Sebab, meleset sedikit saja atlet dari jadwal pertandingan yang ditetapkan, bisa-bisa nanti dianggap gugur. Wah, bisa tercoreng nama Indonesia sebagai penyelenggara, kalau ada atlet maupun ofisial yang terlambat datang ke venue-venue karena alasan terjebak kemacetan lalu-lintas ibukota yang memang terkenal selalu jadi biang kerok.

Makanya, standar waktu untuk mengantar para atlet dan ofisial bertanding sudah ditetapkan. Mereka pergi dari penginapan menuju venue harus dalam tempo, minimal 35 menit! Begitu pun ketika kembali dari venue ke penginapan.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM. (Foto: polri.go.id)
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM. (Foto: polri.go.id)
Untuk itu, Kepolisian RI melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM, jauh-jauh hari sudah menyusun tiga paket kebijakan. Tujuannya, mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas selama perhelatan Asian Games 2018 berlangsung. Ketiga kebijakan tersebut adalah:

Kebijakan pertama: mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi dengan menerapkan sistem ganjil-genap.

Kebijakan kedua: membatasi operasional angkutan barang khususnya sumbu 3 dan seterusnya mulai pukul 06.00 -- 21.00 wib pada titik-titik area tertentu.

Kebijakan ketiga: melipatgandakan jumlah operasi angkutan umum massal.

Penerapannya bagaimana?

Tentu sebagian kita sudah banyak yang menaatinya, terutama kebijakan petama yang membatasi sistem nomor polisi pada kendaraan pribadi yang ujung angkanya ganjil-genap. Apalagi, per 1 Agustus, sanksi Tilang mulai diberlakukan bagi pengendara yang melanggar sistem ganjil-genap, hingga sebesar maksimal Rp 500 ribu. Jadi hati-hati yaaaa ... patuhi saja rambu dan arahan petugas-petugas Polantas kita.

Hal lain? Kita ambil contoh penerapan kebijakan pengaturan lalu-lintas di seputaran GBK Senayan, Jakarta misalnya. Begini rinciannya saat Opening -- Closing Ceremony (OCC):

  • Arus yang datang dari Semanggi mengarah ke Gerbang Pemuda -- Pintu 1 -- Asia Afrika, diluruskan ke arah Gedung DPR/MPR atau Slipi arah Barat.
  • Arus yang datang dari Barat atau Slipi yang naik Layang Farmasi menuju Gerbang Pemuda -- Pintu 1 -- Asia Afrika, diluruskan ke arah Timur atau Semanggi.
  • Arus yang datang dari Jalan Pakubuwono menuju ke Asia Afrika -- Gerbang Pemuda, dibelokkan ke kanan arah Jalan Hang Tuah.
  • Arus yang datang dari Bundaran Patung Senayan (Jalan Jenderal Sudirman) yang mengarah ke Gerbang Pemuda -- Asia Afrika -- Pintu 1 Senayan melalui pintu FX Sudirman diluruskan ke arah Utara atau Semanggi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM. (Foto: Humas Polri)
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM. (Foto: Humas Polri)
Sedangkan ketika cabang-cabang olahraga sedang dipertandingkan, maka rincian pengaturan lalu-lintas di sekitaran GBK Senayan adalah sebagai berikut:

Flyover Senayan dan Ladogi

  • Kendaraan dari arah Semanggi diarahkan lurus ke arah Slipi.
  • Kendaraan dari arah Lampu Merah diarahkan lurus naik flyover atau belok kiri ke arah Slipi, tidak ada yang memutar di bawah flyover.
  • Kendaraan dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

 Jalan Asia Afrika arah FX Sudirman

  • Penutupan Pintu 5 Luar.
  • Kendaraan dari arah Bundaran Senayan diarahkan lurus ke arah Semanggi.

Bundaran Senayan

  • Kendaraan yang menuju ke arah Semanggi diarahkan masuk ke jalur cepat Jalan Jenderal Sudirman.

Traffic Light Asia Afrika

  • Penutupan jalan arah Pintu 5 Dalam.
  • Kendaraan dari arah Selatan (traffic light Senayan City) diarahkan lurus ke arah traffic light Lapangan Tembak.
  • Kendaraan dari arah Utara (traffic light Lapangan Tembak) diarahkan lurus ke Bundaran Senayan.

Traffic Light Lapangan Tembak

  • Kendaraan dari arah flyover Senayan diarahkan belok kanan ke arah traffic light Palmerah.
  • Kendaraan dari arah traffic light Palmerah diarahkan belok kiri ke arah flyover Senayan.  

Lebih rinci lagi terkait manajemen lalu-lintas di GBK Senayan, Jakarta pada saat OCC Asian Games 2018 yaitu sebagai berikut:

  • Pada saat OCC, gerbang yang dibuka antara lain adalah gerbang 1, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Sedangkan gerbang yang ditutup adalah gerbang 2, 3, 4 dan 11.

Tiga maskot Asian Games 2018. (Sumber: NTMC Polri)
Tiga maskot Asian Games 2018. (Sumber: NTMC Polri)
Untuk memudahkan flow arus orang dan barang, sudah diatur seperti ini:
  • VVIP beserta kendaraan memasuki kawasan GBK melalui pintu 1.
  • VIP:
  • Kendaraan VIP tidak boleh memasuki kawasan GBK (hanya drop off).
  • Para tamu VIP berkumpul di Hotel Fairmont.
  • Berangkat bersama dengan bus drop out di pintu 1, atau berjalan kaki melalui pintu 1 menuju lokasi OCC.
  • Maksimal, jam 18.15 wib seluruh VIP sudah berada di lokasi OCC.
  • Penonton masuk melalui pintu 5, 6 dan 7.
  • Atlet dan ofisial masuk menggunakan bus transportasi, drop off di venue Aquatic, selanjutnya bus keluar GBK melalui pintu 10 menuju tempat parkir (depan TVRI).
  • Untuk kendaraan logistik entry/exit melalui pintu 1.
  • Untuk pers/media beserta kendaraannya entry/exit melalui pintu 9.

Pada saat kondisi ini diberlakukan, arus lalu lintas di sekitaran GBK ditutup untuk umum dan diarahkan ke Jalan Pemuda, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pintu Senayan.

Pada saat game time, maka entry/exit GBK yang diberlakukan adalah sebagai berikut:

  • Saat game time, gerbang 1, 5, 6 dan 7 digunakan untuk penonton dan melalui proses security check.
  • Khusus untuk gerbang 1 digunakan sebagai entry/exit penonton.
  • Gerbang 9 difungsikan untuk akses entry/exit logistik.
  • Awak media/pers entry dan exit melalui pintu 9.
  • Untuk atlet dan ofisial menggunakan akses entry/exit pintu 10.
  • Untuk VIP, MTO, ITO workforce yang sudah terakreditasi masuk melalui pintu 1.
  • Untuk kendaraan berstiker INASGOC (Departemen Transport) dan sudah terakreditasi masuk melalui pintu 10.

Presiden Joko Widodo selalu menggemakan untuk sukseskan Asian Games 2018. (Sumber: radarkontra.com)
Presiden Joko Widodo selalu menggemakan untuk sukseskan Asian Games 2018. (Sumber: radarkontra.com)
Tak ketinggalan, Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Pol Drs Royke Lumowa MM juga sudah mengeluarkan himbauan terkait lokasi parkir dan transportasi umum. "Sehubungan tempat parkir di sekitar lokasi pertandingan terbatas, maka dihimbau kepada warga masyarakat yang hendak menuju lokasi pertandingan untuk menggunakan sarana angkutan umum yang sudah disiapkan. Dan, sebisa mungkin jikalau tidak terlalu penting untuk menghindari rute perjalanan yang digunakan oleh rombongan atlet," ujarnya.

Kakorlantas Polri ini juga menyebutkan, ada sebanyak 4 ribu Polantas akan ditambah guna mengamankan dan mengantisipasi lalu lintas selama Asian Games 2018 berlangsung di 4 wilayah: Jakarta -- Palembang -- Jawa Barat - Banten.

Penambahan personil Polantas Polri ini alah sebagai bagian dari upaya nyata Polri menyukseskan Asian Games 2018. "Salah satu sukses untuk keamanan Asian Games 2018 adalah juga sukses belajar berlalu-lintas. Pelajaran berlalu-lintas diberikan kepada atlet, ofisial, juga penonton," ujarnya mantap.

Akhirnya, yuk kita sukseskan Asian Games 2018, sambil menyanyikan lagi lagu Meraih Bintang yang dinyanyikan Via Vallen sebagai salah satu theme song pesta olahraga terbesar se-Asia ke-18 ini:  

Yoo yo ayo, yo ayo, yo yo ayo

Kita datang kita lihat kita menang

Kalau menang berprestasi

Kalau kalah jangan frustasi 

Kita galang sportivitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun