Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hesti, Perempuan Bercadar yang Kembali Selamatkan Anjing

31 Mei 2018   01:29 Diperbarui: 1 Juni 2018   08:26 3375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keripik singkong balado olahan Hesti Sutrisno yang semakin laris di pasar domestik juga mancanegara. (Foto: Screenshot Instagram hestisutrisno)

"Biasanya saya jarang potret-potret kalau sedang menyelamatkan anak "kaki empat". (Hesti menyebut "kaki empat" sebagai pengganti kata anjing dan kucing -- red). Tapi karena waktu kejadian itu ada suami saya, maka suami saya yang memotretnya. Saya fokus menangani anjing Husky-nya," ujar Hesti penuh syukur.

Pasca penggerudukan warga sekitar ke rumahnya, Hesti mengaku belum bisa melalukan aktivitas seperti sebelumnya untuk bisa menyelamatkan hewan-hewan kaki empat yang terlantar. Karena kondisi masih "kurang aman", begitu Hesti mengistilahkan kondisi terakhir yang dirasakannya.

"Di rumah saya sekarang ada 3 anjing jenis Puppy, palingan umur 2 bulanan. Saya tolongin mereka juga, kemarin. Waktu menyelamatkan mereka, saya sampai rebutan dengan pemilik kedai yang biasa menyajikan menu santapan daging anjing. Nah jadi, sementara masih ada kondisi "kurang aman" dengan warga tetangga sekitar, tapi kalau Puppy, saya pikir bisalah saya amankan sementara dulu di dalam rumah. Oh ya, sebelumnya lagi, ada juga seekor anjing liar yang saya selamatkan, tapi ya itu tadi, karena kondisi "kurang aman", maka saya titipkan di salah satu Vet," ujarnya. Vet yang dimaksud Hesti adalah Veteriner atau dokter hewan yang kebetulan juga sekaligus mengelola aneka keperluan hewan peliharaan, mulai dari makanan, kesehatan, sampai penitipan.

Hesti Sutrisno dan anak-anakk anjing yang diselamatkannya. (Foto: Screenshot Instagram hestisutrisno)
Hesti Sutrisno dan anak-anakk anjing yang diselamatkannya. (Foto: Screenshot Instagram hestisutrisno)
Nantinya, Hesti berencana membawa anak-anak anjing-anjing liar yang terlantar dan ia selamatkan ini ke wilayah Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di kawasan Cinangneng, Tenjolaya.

"Saya baru usaha untuk membeli lahan tanah seluas 300 meter persegi di Cinangneng. Uangnya sebagian saya peroleh dari sisa donasi yang sebelumnya sudah dibelanjakan untuk anak "kaki empat". Lalu sisanya, digabung dengan seluruh tabungan saya plus uang hasil jual motor, untuk kemudian saya minta izin kepada sang donatur untuk dijadikan cicilan uang muka beli tanah di Bogor, dengan maksud nantinya anak-anak kaki empat akan menempati lahan di Bogor itu juga. Makanya, anak-anak "kaki empat" ini, rencananya mau saya bawa ke Bogor, karena di sana bisa lebih leluasa melepas dan mengandangkan, lengkap dengan penjaga yang mengurusnya juga. Tapi, saya masih kesulitan mencari mobil untuk mengangkut anak-anak "kaki empat" ini ke Bogor," keluh Hesti yang juga punya famili di Bogor.

Mengapa akhirnya pilih bayar uang muka lahan di Bogor?

"Saya berpikir sederhana saja. Saya tidak mau anak-anak saya nanti, ketika sudah besar dan menolong anak-anak "kaki empat", mereka ini merasakan hal yang seperti saya rasakan sekarang di sini (Pamulang - red). Apalagi, banyak anak-anak anjing yang terzalimi dan malah dimusuhi. Nah, ketika nanti anak-anak saya akan membawa pulang anak-anak "kaki empat" itu, mereka bisa membawanya ke Bogor. Saya niatnya itu aja, karena toh saya juga sadar enggak akan hidup selamanya, maka sisakan sedikit juga lahan itu tadi untuk dijadikan makam saya kelak di sana," urai Hesti yang kini sedang diudak-udak (dikejar-kejar) pemilik tanah untuk kembali melunasi cicilan uang muka.

Jelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini, tutur Hesti, dulu-dulu ia sering menerima penitipan anjing dan kucing peliharaan yang bakal ditinggal pemiliknya karena bepergian mudik ke kampung halaman.

"Dulu, ya benar saya terima jasa penitipan anak "kaki empat". Sekarang, karena kondisi yang sedang kurang kondusif seperti ini dengan warga sekitar, saya tidak lagi menerima penitipan hewan di rumah," tegasnya.

Kucing-kucing sedang diberi makan oleh Hesti Sutrisno. (Foto: Screenshot Instagram hestisutrisno)
Kucing-kucing sedang diberi makan oleh Hesti Sutrisno. (Foto: Screenshot Instagram hestisutrisno)
Buka Pasar Ekspor Keripik Singkong

Untuk membeli berbagai kebutuhan keluarganya, juga berinfaq untuk anak-anak yatim piatu, mengurus anak-anak "kaki empat", dan melunasi cicilan uang muka lahan tanah, Hesti kini terus menggalakkan produksi dan niaga keripik singkong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun