Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, pada 2017, merchant UMKM yang bergabung dalam platform GO-JEK di sembilan kota, berkontribusi lebih dari Rp 1,7 triliun kapada perekonomian nasional.
Catherine juga mengutip data nasional yang bersumber dari hasil survei Badan Ekonomi Kreatif pada 2018 yang menyebutkan bahwa, pada 2016 lalu, usaha kuliner menyumbang lebih dari Rp 382 triliun kepada total produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif. Angka tersebut naik Rp 30 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kontribusi GO-JEK melalui GO-FOOD terhadap pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih diperbesar lagi ke depannya. Kami yakin akan hal itu. Untuk itu, kami terus mencari cara baru untuk membantu UMKM menemukan solusi atas tantangan dalam pengembangan bisnisnya. Salah satu solusi yang awal tahun ini kami perkenalkan adalah GO-FOOD Festival. Para pengusaha kecil menengah bisa memperluas outletnya dan menjangkau lebih banyak konsumen melalui GO-FOOD Festival," kata Catherine.
Mengomentari salah satu lokasi GO-FOOD Festival yaitu di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Catherine menegaskan bahwa hal ini akan menjadi salah satu lokasi terbaru pusat destinasi culinary and entertainment yang paling terbesar di Indonesia. "Makanya kami sangat bahagia bisa berpartner dengan pihak GBK. Selain makanan, ada juga area untuk family, anak-anak bermain, dan tersedia hammock untuk beristirahat. Pokoknya kita bisa bersenang ria, beristirahat, menikmati suasana Jakarta," ujarnya.
"Dari 150.000 merchant yang tergabung di GO-FOOD, lebih dari 80% diantaranya merupakan pengusaha kuliner dalam kategori pengusaha kecil dan menengah. Rata-rata, transaksi merchant kuliner kami meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan GO-FOOD. Kami ingin angka ini terus meningkat, supaya mitra kami bisa bertumbuh dari yang kecil menjadi menengah, dan yang menengah menjadi besar," ujar Nila mengutip data internal perusahaannya.
Turut berbicara Nadia Tenggara selaku Vice President Partnership & Sales Management GO-JEK.
Tentang GO-JEK
Sebagai on-demand mobile palatform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap, mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai layanan on-demand lainnya, GO-JEK menghubungkan pengguna lebih dari satu juta mitra driver yag terdaftar, lebih dari 150.000 penjual makanan, serta lebih dari 30.000 penyedia layanan lainnya.
Fokus utama GO-JEK adalah memberdayakan para pekerja sektor informal di Indonesia. Dengan bergabung bersama GO-JEK, mitra dapat memiliki akses kepada layanan jasa keuangan seperti tabungan, asuransi, KPR dan cicilan terjangkau. (*)