Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurus Selamat Tampil di "Kursi Panas" MataNajwa (2)

10 Februari 2018   18:52 Diperbarui: 10 Februari 2018   19:04 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MataNajwa episode Kartu Kuning Jokowi. (Foto: Youtube Najwa Shihab)

Fahri nyuekin Nana. Ia justru malah nanya kepada narasumber lain yaitu Feri Amsari selaku Koalisi Menolak Angket KPK. "Saya mau nanya ke Ahli Tata Negara, amandemen 4 kali itu melemahkan atau memperkuat Presiden?" tanya Fahri.

Selanjutnya bisa ditebak. Dialog justru terjadi antara Fahri Hamzah dengan Feri Amsari. Sementara Nana sempat kehilangan kendali, lantaran terjadi sedikit debat antara kedua narasumber tersebut.  

Tapi ingat ya, 5 jurus ngeles ini sudah dipahami banget sama Nana. Jadi, kalau narasumber menerapkannya, harus siap dengan kejaran, cecaran pertanyaan Nana selanjutnya.


Sembilan, maestro talkshowLarry King dalam buku Seni berbicara kepada siapa saja, kapan saja, dimana saja menyebut ada 5 senjata pamungkas untuk menyelamatkan narasumber bila duduk di 'kursi panas'. Yaitu:

  • Lakukanlah apa yang narasumber rasa enak, nyaman.
  • Ikutilah zaman. Artinya, tetaplah "muda" dalam arti mengikuti zaman. Kenalilah acara-acara TV atau film apa yang sedang populer, siapa penyanyi dan aktor-aktor favorit. Berusahalah akrab. Ya, mungkin kalau di Indonesia, bisa ditambahkan mengikuti istilah-istilah kekinian seperti 'Kids Jaman NOW', 'baper', 'kepo', 'kemal' dan lain sebagainya. Juga, isu teraktual.
  • Jangan berpikir negatif. Kalau narasumber hanya memusatkan diri pada hal-hal negatif, performance-nya juga akan negatif juga.
  • Pendekatan sebagai narasumber radio dan televisi pada hakekatnya sama.
  • Berusahalah mengembangkan unsur-unsur penting -- seperti suara, penyampaian dan penampilan bila tampil di televisi.

ooo O ooo

Mengakhiri tulisan ini, bagus juga untuk mengingat kembali apa yang pernah disampaikan Nana ketika dalam satu kesempatan ia ditanya, "Siapa narasumber yang paling sulit dikulik?" Sejenak berpikir, kemudian Nana menjawab Wakil Presiden Boediono. "Karena orangnya diam sekali. Tapi kalau sudah nemu celahnya, bisa hangat."Nah, gaya Pak Boed ini bisa ditiru narasumber MataNajwa lainnya, tampil saja secara hangat bersama Nana. Meskipun, beberapa kali Pak Boed menjawab pertanyaan Nana hanya dengan kalimat: "Oh begitu ya." Tapi justru ini yang membuat Nana rada keteteran juga meladeni Pak Boed.

Akhirnya, duduk di 'kursi panas' MataNajwa tetaplah harus selalu waspada. Karena tuan rumah MataNajwa ini pasti sudah punya agenda, rencana dan caranya sendiri yang tersembunyi untuk menekuk narasumbernya.

Waspadalah! 

ooo O ooo

Baca tulisan sebelumnya:

Jurus Selamat Tampil di "Kursi Panas" MataNajwa (1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun