Kesadaran warga masyarakat untuk tidak lagi menebang pohon bakau guna dijadikan kayu api atau kayu bakar, semakin hari terus meningkat. Hal ini diakui Wahid, nelayan asal Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura yang dijumpai dekat lokasi wisata Pantai Gili Barat, Senin, 9 Oktober 2017.
“Saat sekarang ini sudah tidak ada lagi warga yang mengambil batang-batang pohon bakau untuk kayu bakar. Apalagi, merontokkan daun-daun bakau untuk dijadikan pakan ternak. Cuma memang, kalau pohon bakaunya sudah mati, barulah warga memanfaatkan dengan mengambil batang-batang kayunya kemudian dibawa pulang untuk dijadikan kayu api. Artinya, sudah ada kesadaran warga yang datang dari pemahamannya sendiri untuk tidak merusak pohon-pohon bakau yang masih ada,” akunya.
Sebelum mencapai lokasi wisata Pantai Gili Barat, Wahid bersama sejumlah warga lain termasuk para ibu, menanti perahu-perahu nelayan merapat tak jauh dari pantai. Begitu perahu datang, bergegas mereka berlarian menjemput menuju laut sambil membawa bak plastik berukuran besar sebagai wadah ikan. Terkadang, bak plastik tak sanggup menampung semua ikan. Apalagi ikan Maladang yang memang ukuran panjangnya bisa mencapai satu meter bahkan lebih.
Siang itu, perolehan ikan Maladang memang mendominasi. Selain ada juga, ikan Kakap Merah, Tenggiri dan lainnya. Sibuk dengan timbangan yang digantung pada kayu atap pondok nelayan, Wahid mengaku sudah menimbang ikan sebanyak 3 kwintal atau 300 kilogram. Sehingga, kalau harga ikan perkilogramnya adalah Rp 12.000,- maka dipastikan, Wahid beserta keluarganya bakal memperoleh uang senilai Rp 3.600.000,-
“Dari dulu, memang sudah begini kondisi pohon-pohon bakau di sini, tidak ada kerusakan yang terjadi. Tapi juga, tidak ada penanaman pohon bakau baru. Pernah ada penanaman pohon bakau yang merupakan bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten, tapi cuma dilakukan di sisi sebelah kiri dari akses jalan masuk menuju ke lokasi obyek wisata Pulau Gili Barat,” tuturnya.
Wahid mengakui, pohon bakau sangat bermanfaat untuk menjaga ekosistem pantai. “Manfaat bakau adalah untuk menangkis gelombang sehingga pantai tidak mengalami kerusakan. Juga, supaya pantainya menghijau, bagus. Kalau dikaitkan dengan perolehan hasil tangkapan ikan, keberadaan pohon bakau banyak mempengaruhi,” jelasnya.
* * *
Tonton: