"Saya sampai terharu. Melihat bendera Merah Putih dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera lalu kita semua menghormat, saya sempat menitikkan air mata. Pikir saya, bendera kita cuma satu, Merah Putih, tapi kenapa selama ini seperti yang kita saksikan sendiri seringkali terjadi pertikaian dan perseteruan. Mengapa kita tidak berdiri bersama untuk menjunjung tinggi persatuan NKRI?"
====
Begitulah ungkapan hati yang disampaikan Maria G Soemitro, Kompasianer asal Bandung, Jawa Barat usai mengikuti Upacara Peringatan HUT RI ke-72 di lapangan sepakbola Babakan, Tanara kawasan perkebunan teh milik PT PN VIII, Desa Banjarsari, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (17/8) kemarin.
Maria merupakan satu dari 20 Kompasianeryang mengikuti upacara bendera bertajuk "Merayakan Kemerdekaan dalam Keberagaman". Upacara yang diikuti oleh 1.000 warga Desa Sukamanah dan Desa Banjarsari ini merupakan bahagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negeri". Bertindak selaku inspektur upacara (Irup) adalah Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo.
Meski upacara baru berlangsung pukul 08.00 wib, tapi sejak pagi buta, kesiapan warga masyarakat Pangalengan sudah nampak. Berbagai iring-iringan kendaraan menuju ke lokasi pengibaran bendera di area perkebunan teh Malabar. Pada setiap kantor RW maupun kelurahan kelihatan persiapan semakin sibuk jelang pemberangkatan ke lokasi upacara. Tua muda, besar kecil, semua sibuk. Ada yang menumpang kendaraan roda dua, mobil rombongan, termasuk kendaraan bak terbuka. Bahkan, konvoi kendaraan hias sesekali melintas menambah seru suasana.
Ya, terasa sekali, semua penuh semangat ingin khusyu memperingati 72 tahun detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia dari cengkeraman penjajah. Apalagi, tema peringatan secara nasional untuk tahun ini adalah "Indonesia Kerja Bersama". Sebuah pilihan tema HUT Kemerdekaan NKRI dari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang terbukti merembes positif hingga pelosok nusantara.
Upacara bendera berlangsung khidmat. Pasukan pengibar bendera yang sudah terlatih, sukses mengibarkan Sang Merah Putih. Selesai upacara, tampil grup marching band yang begitu impresif dan atraktif di tengah lapangan. Selain itu, paduan suara pelajar di tribun lapangan juga membuat gelora Cinta Indonesia kian membuncah lewat nyanyian lagu-lagu perjuangan.
Selain warga masyarakat, pelajar, aparatur sipil maupun militer setempat, upacara bendera 17 Agustusan ini dihadiri pula para veteran pejuang, pimpinan dan staf BUMN se- Jawa Barat, Deputi Kementerian BUMN, dan tentu saja direksi beserta staf empat BUMN yang bersinergi. Keempat BUMN dimaksud: PT Bank Mandiri (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), dan Perum Jasa Tirta II.
Usai upacara bendera, acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada 27 pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Sertifikat dikeluarkan oleh Kementerian BUMN, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan karena sudah mengenal dan mempelajari kekayaan alam, budaya dan pesona wisata ke Provinsi Bangka Belitung, pada Juli kemarin. Sertifikat diserahkan langsung oleh Wahyu Kuncoro selaku Deputi Kementerian BUMN dengan didampingi keempat Direksi BUMN.