Adapun EightHabits of Mind itu adalah:
- Develop Craft.
- Engage & Persist.
- Envision.
- Express.
- Observe.
- Reflect.
- Stretch & Explore.
- Understand Art World.
Diantara program yang sudah berjalan adalah Pelatihan Bagi Para Pengajar. "Sejak tahun 2000 kita sudah memulainya dengan mengelorakan kampanye "Mengajar", tidak hanya di kota-kota besar tapi juga kota-kota kecil di pelosok Nusantara. Inilah komitmen Faber-Castell untuk mengajarkan orang-orang bahwa seni bisa diciptakan dari sesuatu yang sangat sederhana," ujar Andri.
Ada lagi, Lomba Gambar Anak. " Pada tahun 2011 misalnya, kami menyelenggarakan kegiatan Lomba Gambar Nasional dengan hadiah ke Jerman, Malaysia, China, Singapura, Hongkong, dan Jerman lagi sebagai penutup. Hadiah berupa bepergian ke negara-negara di mancanegara itu bukan sekadar pelesiran bersama keluarga belaka, tapi sekaligus menimba ilmu seni di lembaga pendidikan seni yang ada di luar negeri. Jadi, hadiah bepergian ke luar negeri ini juga sebagai bentuk tali kasih dari anak-anak berprestasi kepada orangtuanya," tutur Andri yang ternyata juga seorang Kompasianer.
Ada juga Pameran dan Workshop "Ekspresi Indonesiaku". Disini, anak-anak berpestasi diberikan "sesuatu" berupa pameran karya anak-anak berprestasi, yang disandingkan dengan karya pelukis profesional, sehingga anak-anak berprestasi ini merasa punya kebanggaan dan harga diri. Selain itu, karya mereka juga dikumpulkan dan dibukukan untuk dijual secara komersial sebagai bahagian dari portofolio mereka. Selain itu, dilakukan pula peluncuran Buku "Cuma di Indonesia".
Untuk jenjang keluarga, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ada lomba penuh tantangan, "ConnectorPen Challenge". "Selama 4 tahun kita mengampanyekan kegiatan lomba ini. Kalau lomba gambar hanya melibatkan anak-anak saja, tetapi dengan ConnectorPen Challenge dapat terjalin kreativitas bersama antara anak-anak bersama orangtuanya, dengan membuat karya kreatif dengan menggunakan ConnectorPen. Setiap kali kegiatan ConnectorPen Challenge dilangsungkan selalu saja mendapat animo masyarakat yang begitu menggembirakan. Ini sudah kegiatan tahun keempat dan untuk kali ini hadiahnya adalah wisata ke Bali," ujar Andri.
- Meningkatkan memori.
- Meningkatkan kepercayaan diri.
- Memberikan rasa tenang (relaksasi).
- Mengurangi stres.
- Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi.
- Melatih motorik dan menyehatkan jasmani.
- Mencegah kepikunan (demensia).
- Sensasi menenangkan.
- Meningkatkan kreativitas.
- Keseimbangan otak kiri dan kanan.
- Membantu tetap fokus.
- Mempertajam daya ingat.
Menurut Andri, selain meningkatkan daya ingat, fokus dan kreativitas, menulis kreatif juga bisa mengendalikan emosional. Salah satu program yang sudah dilaksanakan Faber-Castell adalah dengan mengundang penulis sekaligus komedian, Raditya Dika dalam format acara Talkshow & Workshop "Creative Writing" dengan tema Rezeki Tak Akan Habis yang menyampaikan bahwa menulis itu tidak susah, termasuk menulis humor, dan hasil-hasil tulisan bisa dijual sehingga menghasilkan income. Masih terkait dengan buku dan penulisan, Faber-Castell juga sudah menerbitkan buku 11 Cerpen Komedi Terbaik, dan buku Best Adventure.
Program untuk jenjang dewasa juga sudah melaksanakan workshop kreatif dan berhasil membuat topi, kacamata warna-warni, sepatu warna-warni, payung kertas, mug, botol minum, hingga membuat helm bermotif dan warna-warni.