'Art4All', Seni Untuk Semua
Vincent van Gogh yang sempat kepincut pensil Faber-Castell pernah mengatakan bahwa, karya besar tidak dikerjakan oleh dorongan, tapi oleh rangkaian hal-hal kecil yang dibawa bersama-sama.
Apa yang disampaikan van Gogh rupanya diyakini dan dipahami benar oleh Faber-Castell. Bahkan lebih jauh lagi, diimplementasikan dengan menciptakan ConnectorPen yang ketika dilombakan sejak empat tahun lalu --- dengan tajuk ConnectorPen Challenge ---, benar-benar terbukti menciptakan kebersamaan antara anak-anak dan orangtua. Mereka saling berkolaborasi untuk menciptakan aneka craft dari ConnectorPen, karena memang tematik lombanya adalah Family Art Experience.
Kebersamaan dalam menghasilkan seni kreatif inilah yang juga menjadi misi kampanye 'Art4All'. Hal ini pula yang disampaikan Andri Kurniawan selaku Public Relation Manager Faber-Castell ketika memaparkan program nan edukatif, 'Art4All'.
Menurut Andri, perkembangan di abad 21 membuktikan bahwa, semakin terasa kalau seni berguna sekali untuk menghadirkan pemikiran kritis, komunikatif dan kreatif. "Inilah yang dibutuhkan pada abad 21, tidak saja science dan sebagainya. Jadi, kita naik satu level yakni kepada wilayah seni. Seni sebagai salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Apalagi. faktor penentu berhasil atau tidaknya seseorang itu tidak hanya ditentukan dari keberhasilan akademis belaka. Tapi juga dibutuhkan Life Skills, 21st Century Content, Core Subjects, Learning & Thinking Skills, hingga ICT Literacy," urainya.
Untuk memenuhi Life Skills, lanjut Andri, sejumlah faktor harus terpenuhi, misalnya:
- Critical Thinking & Problem Solving.
- Creativity & Innovation.
- Communication & Information.
- Collaboration.
- Bahasa | Membaca | Matematika.
- Pengetahuan Alam | Bahasa Asing | PPKN.
- Ekonomi | Seni | Sejarah | Geografi.
Pendidikan seni, ujar Andri, sangat dibutuhkan oleh orang-orang untuk perkembangan saat mereka bekerja, dan terkait dengan perkembangan ekonomi sebuah negara. Itulah mengapa di Indonesia ada Badan Ekonomi Kreatif (Barekraf), sebagai sebuah institusi yang sangat challenging untuk masa depan Indonesia.
"Survei yang dilaksanakan IBM terhadap lebih dari 1.500 CEO dari 60 negara yang berasal dari 33 sektor industri menyimpulkan bahwa, kreativitas adalah kunci nomor satu untuk membawa seseorang mencapai tahap sukses dalam bisnis," tegas Andri.Â