Judul buku: Saya Jatuh Cinta Pada Flores - Wisata Budaya & Petualang
Penulis: Asita Djojo Koesoemo
Editor: Eddy Suryanto
Tebal: xxi + 177 halaman
Penerbit: Percetakan Pohon Cahaya, Yogyakarta
Cetakan ke-1: April 2017
* * *
![Asita (kanan) ketika di Pulau Komodo. (Sumber: Facebook Asita DK)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/09/asita-4-5910a90dcf7a612d788c6a24.jpg?t=o&v=770)
Sesuai namanya, dalam Bahasa Portugis Flores bermakna “Bunga”. Maka tak heran kalau Mbak Asita benar-benar menikmati betul wanginya bunga. Sampai-sampai ia menulis judul buku ini dengan: “Saya Jatuh Hati Pada Flores”. Ya, Mbak Asita benar-benar mabuk kepayang gegara “Bunga”.
Kecintaan pada Flores ini yang membuat Mbak Asita tak puas kalau cuma satu kali saja berkunjung yaitu pada Agustus 2015. Maka, lima bulan kemudian, Mbak Asita mengemas ransel punggungnya lagi. Tepat di penghujung tahun 2015, ibu tiga anak ini kembali bermesraan dengan Flores. Hasilnya? Sungguh luar biasa. Dua kali dalam setahun menyambangi Flores, membuat ulasan buku ini begitu mendalam dan komprehensif terkait kekayaan alam Flores. Maklum, namanya juga orang jatuh cinta, maka apa yang dituliskan Mbak Asita pun meluncur dari hati. Bukankah memang begitu yang namanya cinta? Cinta bukan tentang apa yang dipikirkan oleh akal, tetapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati.
![Danau Kelimutu yang cantik. (Sumber: Facebook Asita DK)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/09/asita-6-5910a983ad7e61481de36c81.jpg?t=o&v=770)