Hari Sabtu pagi, 15 April 2017 kemarin, saya berkunjung ke Tandon Ciater. Jujur, itu kali pertama kedatangan saya. Sempat terkesima dengan pembangunan Jalan Tandon Ciater yang membentang mulus dengan penataan sempadan sungai yang rapi. Perasaaan takjub semakin bertambah lagi manakala melihat dengan mata kepala sendiri, betapa luas bentangan tandon dari ujung satu ke ujung lainnya.
Meski efektif, tapi Pemkot Tangsel sebaiknya kembali meninjau Tandon BPI yang kini terkesan kurang terawat. Misalnya, lintasan jogging track yang semakin rusak, dan pagar besi yang mulai copot. Begitu juga dengan undakan tangga untuk naik ke sempadan tandon yang perlu dibuat lebih baik lagi. Beda dengan Tandon Ciater, untuk Tandon BPI orang bebas untuk memancing ikan di sini.
Mengapa di Tandon Ciater, pengunjung tidak boleh memancing ikan? Ya, karena ikan-ikan yang ada sengaja dipelihara demi menjaga kelestarian hayati ekosistem air dan perairan di tandon. Makanya, pengunjung bisa membeli pelet, butiran makanan ikan, seharga 1.000 sampai 2.000 rupiah untuk dilemparkan ke perairan. Anak-anak senang melakukannya, karena begitu mereka melemparkan pelet, seketika itu juga kumpulan ikan-ikan akan membuat air berkecipak lantaran berebutan makan.
Pertama, kesadaran pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan di area tandon masih sangat memprihatinkan. Sampah-sampah banyak terlihat bertebaran. Tidak saja di lintasan jogging track, tapi juga di dinding melandai tandon itu sendiri, termasuk di rerumputan dan taman, serta nyelenehnya lagi malah ada yang menggantungkan plastik sampah di tali kawat baja yang menjadi pagar tandon.
Untuk itu, saya menyarankan agar pengelola menyediakan tempat sampah lebih banyak lagi. Jangan hanya tersedia di dekat area masuk tandon saja. Ingat loh, Tandon Ciater ini begitu luas, maka dari itu tempat sampah harus lebih banyak lagi disiapkan. Meskipun, boleh juga kita ingatkan kepada pengunjung, untuk mengantongi plastik sendiri demi menempatkan sampah agar supaya tidak dibuang sembarangan, apalagi kalau sampai seenaknya sampah dilempar ke perairan tandon. Kasihan dong sama ikan-ikannya!
Kedua, baik juga rasanya apabila pengelola Tandon Ciater menyewakan sepeda. Pengunjung bisa menggowes santai sepanjang lintasan jogging track. Tapi ya mohon diingatkan saja, bahwa jogging track adalah “milik bersama” jadi harus saling tertib antara yang naik sepeda, berolahraga jalan kaki maupun lari-lari kecil. Atau, kalau memang mau dilarang bersepeda di lintasan jogging track, ya sekalian saja dilarang, termasuk melarang kehadiran kuda-kuda tunggangan yang disewakan untuk berkeliling tandon.
Keempat, rasanya perlu juga ada space khusus untuk taman bermain anak. Ya, dilengkapi misalnya dengan jungkat-jungkit, permainan tangga besi dan sebagainya untuk merangsang reaksi motorik anak.
Kelima, banyak juga pengunjung yang ketika memberi makan ikan-ikan, justru mendekat hingga ke permukaan perairan. Meski sudah disiapkan tangga untuk turun dan naik, tapi sebaiknya pengelola juga menyiapkan pegangan tangan atau rail handle agar anak-anak tidak terpeleset jatuh.