Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Alam Sutera, Harmoni Alam dan Hidup Sehat

19 Februari 2017   12:33 Diperbarui: 19 Februari 2017   21:00 3657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HUNIAN IDAMAN. Yovita Ayu Liwanuru selaku Miss Scuba International 2012 memimpikan tinggal di Alam Sutera yang kualitas air dan udaranya bersih, serta penataan wilayah yang selaras alam. (Foto: Gapey Sandy)

Dari kejauhan, tugu bertuliskan Alam Sutera yang berada tepat di tengah-tengah bunderan Jalan Raya Serpong mulai nampak. Tugu megah yang dilengkapi jam dinding besar pada sisi atasnya itu seolah-olah mengucapkan “Selamat Datang” teruntuk siapa saja, pelintas di kawasan properti yang berdiri di atas lahan seluas 800 hektar ini.

Gapura atau gerbang masuk ke Alam Sutera persis menghadap tugu jam. Saya mengamati, gerbangnya tak kalah megah dengan dua lajur jalan, untuk masuk dan keluar. Baru beberapa meter melintasi gapura, saya melihat banyak kerumunan orang. Bukan kericuhan apalagi aksi demo. Tapi, inilah gegap gempita para peserta lomba Alam Sutera Anyo Run 2017.

Saking padatnya peserta lari 5K, 10K, dan 16.8K ini, panitia terpaksa menutup jalur masuk, dan memfungsikan sistem contraflow melalui jalur keluar. Ya, maklumlah, Minggu pagi, 12 Februari ini, memang saat paling tepat untuk olahraga. Semua terlihat bersemangat meski bermandikan keringat. Sama semangatnya dengan saya bersama rekan-rekan Kompasianer lainnya yang hendak visit sembari tour Alam Sutera.

Kunjungan dan sight seeing Alam Sutera berawal dari lobby kantor pemasaran yang lokasinya menyatu dengan salah satu distrik bisnis yaitu Mall @ Alam Sutera di Jalan Sutera Barat Kav.16. Sekadar info, segmentasi pasar dari mall yang sebelah Utaranya bersandingan dengan Jalan Tol Jakarta – Merak ini adalah masyarakat kalangan menengah ke atas dan keluarga muda. Tak aneh bila tenant-tenant bergengsi hadir di sini, seperti Sogo Department Store, The Food Hall (Supermarket), Dunia Family Fun Entertainment Center, Mango Farm (Food Court), toko buku Gramedia, Cinema XXI, Electronic Solution, Home Solution, Pusat Olahraga Gold's Gym dan banyak lagi lainnya.

TETAP SEMANGAT. Dua perempuan peserta Alam Sutera Anyo Run 2017. (Foto: Gapey Sandy)
TETAP SEMANGAT. Dua perempuan peserta Alam Sutera Anyo Run 2017. (Foto: Gapey Sandy)
Tiga internal shuttle bus yang dijuluki “SuteraLoop” terparkir di halaman lobbykantor, bersiap mengangkut rombongan para blogger Kompasiana melihat-lihat secara langsung dan dari dekat kawasan properti prestisius untuk hunian dan komersial yang dikembangkan Alam Sutera Group sejak 1994.

Eh, sebentar ... apa sih “SuteraLoop”? Ini adalah internal shuttleyang menghubungkan seluruh area di Alam Sutera, dengan melayani empat jalur utama, Merah, Biru, Hijau dan Kuning. Pokoknya, semua kawasan residensial, pusat olahraga, sekolah, kampus, club house, maupun komersial, pasti dilintasi mini bus berwarna dasar merah ini.

“SuteraLoop ini berfungsi agar seluruh warga penghuni maupun publik yang berkunjung di Alam Sutera dapat dimudahkan dalam hal transportasinya. Armada mini bus ini juga dilengkapi dengan GPS agar para pengguna dapat cepat mengetahui dimana posisinya berada. Karena, orang itu paling tidak suka apabila harus menunggu. Untuk itu, pengguna bisa masuk ke situs Alam Sutera dan melihat sendiri ada di lokasi mana armada “SuteraLoop” yang hendak ditumpangi,” ujar Randy Pangemanan selaku Township Division Head PT Alfa Goldland Realty ketika sempat saya wawancarai.

Randy menambahkan, ada delapan unit armada “SuteraLoop”. “Kalau naik ini, keamanannya terjamin, karena setiap armada dilengkapi CCTV yang terkoneksi dengan Alam Sutera Command Center. Jadi, siapa saja yang naik, apa saja yang terjadi di dalam mini bus ini akan senantiasa terpantau,” terangnya.

INTERNAL SHUTTLE BUS. Ada delapan armada SuteraLoop yang siap melayani transportasi warga penghuni dan pengunjung di Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
INTERNAL SHUTTLE BUS. Ada delapan armada SuteraLoop yang siap melayani transportasi warga penghuni dan pengunjung di Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
TRANSPORTASI HANDAL DAN AMAN. Randy Pangemanan selaku Township Division Head Alam Sutera meyakinkan bahwa SuteraLoop aman karena dilengkapi CCTV. Mobilitasnya juga bisa dipantau melalui GPS. (Foto: Gapey Sandy)
TRANSPORTASI HANDAL DAN AMAN. Randy Pangemanan selaku Township Division Head Alam Sutera meyakinkan bahwa SuteraLoop aman karena dilengkapi CCTV. Mobilitasnya juga bisa dipantau melalui GPS. (Foto: Gapey Sandy)
Menyaksikan Pesona Alam Sutera

Jelajah Alam Sutera pun dimulai! Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya bibir para peserta hanya bisa berkata ‘Wow! dan geleng-geleng kepala menyaksikan jeroan kawasan properti menakjubkan yang berada di perbatasan dua kota, Tangerang dan Tangerang Selatan ini. Apalagi ketika tour guide kami, Kartika Chamdani ST MT yang juga Master & Infrastructure Planning Officer PT Alam Sutera Realty Tbk, berulang kali menjelaskan pengembangan yang sudah, sedang dan akan berlangsung kelak.

Secara garis besar, segala yang disampaikan Kartika merupakan penjabaran atas apa-apa yang kami saksikan dengan mata kepala sendiri. Mulai dari kawasan properti yang dikembangkan sebagai Distrik Bisnis dan Komersil, Hunian, Pendidikan serta fasilitas penunjang lainnya. Sebagai gambaran saja, begitu armada “SuteraLoop” keluar lahan parkir meninggalkan area Kantor Pemasaran, kami langsung diarahkan menuju ke lokasi dimana IKEA berada. Tahu dong apa itu IKEA? Ya, inilah peritel perabot untuk rumah tangga dan kantor yang berasal dari Swedia. Jangan kaget, IKEA Alam Sutera ini adalah toko yang ke-364 di 46 negara berbagai belahan dunia. Jadi, ini bukan sekadar toko perabot abal-abal. Selain itu, yang dijajakan IKEA terkenal karena rancangannya modern juga unik.

Rute perjalanan “SuteraLoop” yang membawa kami tentu sesuai arahan. Tidak semua kawasan bisa dilintasi. Meski demikian, perjalanan singkat ini memberi pemahaman utuh guna mereka-reka berdasarkan amatan di lapangan bahwa Alam Sutera adalah kawasan properti yang lengkap. Tak heran, banyak penanam modal besar dari mancanegara yang kepincut dan membangun bisnisnya di sini. Melalui jendela “SuteraLoop” saya mencatat untuk yang berada di sepanjang Jalan Jalur Sutera Boulevard dan Jalan Jalur Sutera saja misalnya, nampak ada gedung Auto2000, Nissan, cluster Sutera Renata (Aruna, Aurora, dan Alba), Subur Furniture, Menara Top Food, Kantor Pusat AlfaMart, All Fresh, Mitusibishi, The Prominence Office Tower, Prominence Shophouses, Chandra Karya Furniture, cluster Sutera Tiara, Spectra + Element Shophouses, Dynasti Walk Shophouses, dan Saumata Apartment.

Khusus perihal The Prominence Office Tower , gedung jangkung yang berlokasi di Jalur Sutera Barat No.15 ini memiliki 30 lantai dan dikembangkan dengan konsep kantor alam modern, yang dikelilingi oleh lingkungan terintegrasi bisnis dan perumahan masyarakat.

AKSES TOL. Tersedia Exit Tol Alam Sutera di ruas Tol Jakarta - Merak. (Foto: Facebook Alam Sutera)
AKSES TOL. Tersedia Exit Tol Alam Sutera di ruas Tol Jakarta - Merak. (Foto: Facebook Alam Sutera)
Sedangkan ketika melintasi Jalan Alam Utama, saya mencatat ada gedung Pasar Delapan, Flavor Bliss (yang pagi tadi sempat menjadi sentra Startdan Finish lomba lari Alam Sutera Anyo Run 2017), Alam Sutera Town Center Shophouses, Bank BCA, Living World, Hotel Mercure, Lotte Mart, Omni Hospital Alam Sutera, sedangkan di seberangnya terlihat ada gerai McDonald, dan resto seafood terkemuka Bandar Djakarta.

Menurut situs resmi Alam Sutera, OMNI Hospital Alam Sutera yang berada di Jalan Alam Sutera Boulevard Kav. 25 ini memiliki lima Center of Excellence dan pusat-pusat kesehatan terbaik lainnya. Sebut saja, Neuro Science Center, Orthopedics Center, Kawasaki Center, Cardiology Center, Urology Center, Obstetric & Gynaecology Center, Pediatric Center, Medical Chek-Up Facilities, Medical Rehab dan lainnya.

Adapun Flavor Bliss, ini merupakan pusat kuliner dan hiburan keluarga yang berdiri di lahan seluas 6,5 hektar yang tak jauh lokasinya dari Gerbang Alam Sutera di Jalan Raya Serpong - Tangerang. Berbagai pilihan menu makanan dari puluhan tenant ternama tersedia di Flavor Bliss, seperti misalnya, Hoka-hoka Bento, Total Buah Segar, Bandar Djakarta, Pisa Cafe, Eastern Kopitiam, Radja Ketjil, Ratna Ribs, The Harvest, Starbucks, Warung Tekko, Stevan Meat Shop, Warung Tahu, Raja Baso Tahu Saboga, Sari Sanjaya, Red Bean, Pondok Selasih, Pho 24, Island Creamery, Fashion 1, Bengawan Solo, Nanny's Pavillon, Quench, Baskin Robbins, D'Hoezze, MY2K, Kudam, Nuzzy's, Chiang Dynasty, Ben'J Porridge, Wendy's, La Mian, Ni Hao, Planet Noodle, Sushi Tei, Bengawan Solo, Warung Si Doel, dan masih banyak lainnya.

Bagaimana dengan nama bekenLiving World? Ia tak lain merupakan pusat perbelanjaan dengan konsep Home Living and Eat-tertainment Centre, yang terletak di jantung Alam Sutera, Jalan Alam Sutera Boulevard Kav.21. Living World menawarkan visualisasi yang unik sebagai tempat untuk bergaul dengan konsep to see, and to be seen, serta menjadi tujuan untuk kalangan muda yang trendi dan hip, serta didukung pilihan kuliner beragam.

INFRASTRUKTUR TERBAIK. Penataan kota yang dilakukan dengan cara terbaik dan selaras alam. (Foto: Facebook Alam Sutera)
INFRASTRUKTUR TERBAIK. Penataan kota yang dilakukan dengan cara terbaik dan selaras alam. (Foto: Facebook Alam Sutera)
Lantas apa sihPasar Delapan itu? Kok, namanya nyentrik. Tak lain adalah semacam Pasar Modern. Di pasar ini ada 149 unit ruko, 238 unit kios, dan 304 unit lapak. Luar biasanya, seluruh unit ludes terjual sejak dibuka pada kuartal pertama 2010 lalu. Tak hanya berkonsep Pasar Modern, Pasar Delapan juga dilengkapi T8 yang tak lain adalah layanan gudang multiguna. Disini ada 26 unit gudang dan 16 kavling. Semuanya tak jauh dari Pasar Delapan.

Perjalanan dilanjutkan melintasi Jalan Sutera Utama. Di sini, lebih dominan sebagai kawasan residensial. Kami melihat misalnya ada cluster Sutera Amarylis, Sutera Riviera, Sutera Telaga Biri, Lake Club House, Sutera Flamboyan, Sutera Feronia, Sutera Feronia Park, Sutera Elok, Sutera Delima, Sutera Cemara, Sutera Buana, dan Sutera Asri.

Nah, ketika melintas di Sutera Buana, tiga armada “SuteraLoop” yang membawa rombongan berhenti. Seluruh Kompasianer turun. Bukan karena terjadi sesuatu, tetapi, rupanya pihak pengelola Alam Sutera sudah mempersiapkan sebuah peragaan yang teramat menarik. Yakni, ujicoba menekan Panic Button atau tombol darurat pada panel emergency berwarna merah yang ada di pinggir jalan.

Dari sini, rombongan bergerak lagi melintas Jalan Alam Sutera Boulevard dengan melewati gerai United Bike, Brooklyn Apartment, Electronic City, gerai KFC, Kantor Bea dan Cukai, Masjid Nur Asmaul Husna, Giant dan melakukan kunjungan ke Alam Sutera Command Center.

COMMAND CENTER. Layanan CCTV dan Panic Button terhubung langsung secara real time dengan Alam Sutera Command Center. Memberikan jaminan rasa aman dan nyaman. (Foto: Gapey Sandy)
COMMAND CENTER. Layanan CCTV dan Panic Button terhubung langsung secara real time dengan Alam Sutera Command Center. Memberikan jaminan rasa aman dan nyaman. (Foto: Gapey Sandy)
ALAM SUTERA COMMAND CENTER. Memberikan rasa aman bagi penghuni dan pengunjung di Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
ALAM SUTERA COMMAND CENTER. Memberikan rasa aman bagi penghuni dan pengunjung di Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
Command Center menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya pengembang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuni maupun siapa saja yang berkunjung di Alam Sutera.

“Kondisi keamanan di Alam Sutera sangat baik karena didukung layanan panic button dan CCTV yang simultan beroperasi 7 x 24 jam. Jumlah CCTV yang ada, sampai kini baru ada 126 unit. Semua layanan ini terkoneksi secara real time dengan Command Center, sehingga setiap kali ada kejadian di seputar area Alam Sutera maka kami semua dapat merespon, mengantisipasi dan mempelajari hal-hal yang diperbaiki. Sampai saat ini, jumlah panic button ada 38 unit yang kami pasang di berbagai area strategis atau jalur utama. Kelak, jumlahnya akan terus kami tambah. Tiap kali panic button ditekan, kami menargetkan untuk memberikan respon dengan durasi 10 menit. Tapi, rata-rata kami berhasil hingga dibawah 10 menit. Hal ini karena koordinasi yang apik dengan petugas keamanan terdekat lebih dulu, sebelum Command Center Response Team tiba di tekape,” jelas Randy Pangemanan.

Panel panic button bentuknya seperti tiang tegak lurus biasa. Tingginya sekitar tiga meter. Paling atas adalah lampu sirene berwarna merah yang bisa menyala otomatis. Pada tiang tersebut ada tulisan besar-besar: EMERGENCY. Pada penampang tiang yang warnanya merah ini, ada satu tombol. Di bawah tombol berukuran sebesar biji karambol itu ada tulisan ‘Tombol Darurat : Untuk Meminta Bantuan’. Paling bawah lagi, ada panel yang juga dilengkapi tombol dengan ukuran lebih kecil, dan terdapat tulisan ‘Tombol Komunikasi : Hanya Untuk Berbicara’.

Begitulah layanan keamanan modern yang memadukan antara kerja manusia dengan piranti teknologi yang smart. Jangan tanya bagaimana semua itu bisa disediakan sampai sebegitu canggih, karena di seluruh area Alam Sutera, toh kita juga tidak bisa menemukan kabel-kabel CCTV maupun kabel yang sambung-menyambung antar Panic Button dengan Command Center terpasang awut-awutan. Pemasangannya begitu rapi, bahkan tak kelihatan sama sekali sambungan kabel-kabel yang malang melintang di atas kepala. Semua terpasang di bawah tanah.

EMERGENCY RESPON. Panic Button yang dipasang di halte Mall @ Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
EMERGENCY RESPON. Panic Button yang dipasang di halte Mall @ Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
PANEL TOMBOL DARURAT DAN KOMUNIKASI. Beginilah panel Emergency yang dinamakan Panic Button. Siapa saja bisa memanfaatkannya demi kehadiran petugas bantuan segera. (Foto: Gapey Sandy)
PANEL TOMBOL DARURAT DAN KOMUNIKASI. Beginilah panel Emergency yang dinamakan Panic Button. Siapa saja bisa memanfaatkannya demi kehadiran petugas bantuan segera. (Foto: Gapey Sandy)
Mengetahui bagaimana layanan Panic Button dan CCTV ini terpasang, tak berlebihan bila pihak pengelola menyebut bahwa, konsep pembangunan properti yang bersebelahan dengan jalan tol Jakarta-Merak ini sejak awal sudah menerapkan konsep Kota Cerdas, bahkan jauh sebelum istilah Smart City Indonesia makin “naik daun”.

Usai melihat dan mengetahui secara langsung apa dan bagaimana Alam Sutera Command Center, rombongan bergerak kembali menuju ke arah Mall @ Alam Sutera dan kembali ke Kantor Pemasaran. Perjalanan melintasi sejumlah kawasan residensial seperti cluster Sutera Olivia, Sutera Palma, lalu mengarah ke Synergy Building, Downtown Lake sisi Timur, Silkwood Residences, Paddington Heights Apartment Towers, Downtown Lake sisi Barat, cluster Sutera Victoria, dan Universitas Bina Nusantara (Binus). Rombongan juga melintasi Jalan Sutera Barat untuk masuk ke area Mall @ Alam Sutera, dan kembali ke basecamp Kantor Pemasaran.

Untuk Apartemen Paddington Heights dan Silkwood Residences, keduanya benar-benar menempati posisi strategis yaitu di Alam Sutera Superblock yang dekat dengan Central Business District (CBD). Disekelilingnya terdapat fasilitas komersial utama yaitu Universitas Bina Nusantara, Mall @ AlamSutera, Gedung Synergy dan The Prominence Office Tower. Khusus Apartemen Silkwood Residences, ini merupakan apartemen pertama yang dikembangkan di area Alam Sutera Superblock dan dibangun dengan total dua gedung yaitu Gedung Maple dan Gedung Oak, masing-masing setinggi 20 lantai.

Nah, bagaimana dengan Downtown Lake yang ada di sisi Barat dan Timur itu? Downtown Lake merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan keluarga untuk berolahraga dan bersantai bersama. Ini adalah danau buatan dengan luas 6,1 hektar yang terletak di bagian utara kawasan Alam Sutera. Rinciannya, 3,1 hektar ruang terbuka hijau, 2,5 hektar ruang terbuka biru (badan air), serta 0,5 hektar area parkir. Berbagai fasilitas tersedia Downtown Lake, semisal jogging track, amphitheater, children’s playground, outdoor gym equipment, sheltered gathering area, parking lots, dan mini botanical garden. Dengan desain yang sangat baik, membuat keindahan danau buatan semakin lengkap. Seperti disampaikan Alam Sutera melalui akun Facebook-nya, salah satu manfaat jogging adalah perbaikan sikap! Jogging membuat tubuh memproduksi endorphin atau hormon yang memberikan rasa bahagia. Karena itu, jogging sering digunakan sebagai cara efektif memerangi depresi klinis berkepanjangan.

DOWNTOWN LAKE. Dapat dimanfaatkan untuk berolahraga bersama keluarga dan rekan-rekan komunitas. (Foto: Facebook Alam Sutera)
DOWNTOWN LAKE. Dapat dimanfaatkan untuk berolahraga bersama keluarga dan rekan-rekan komunitas. (Foto: Facebook Alam Sutera)
OLAHRAGA BERSAMA KELUARGA. Area downtown lake menjanjikan lokasi berolahraga bersama keluarga yang menyehatkan dan menyenangkan. (Foto: Facebook Alam Sutera)
OLAHRAGA BERSAMA KELUARGA. Area downtown lake menjanjikan lokasi berolahraga bersama keluarga yang menyehatkan dan menyenangkan. (Foto: Facebook Alam Sutera)
Di Downtown Lake sisi Timur sengaja dibuat jalur running and cycling. Panjangnya mencapai 1,5 km dengan pemandangan perairan dan taman yang eksotik. Mengelilingi downtown lake ini, kita bisa menyusuri tujuh titik rute yang telah ditetapkan, mulai dari area yang dinamakan Pojok Lebah Madu (Area Jajan), Jangkrik Jingkrak (Outdoor Gym), Teater Kupu-kupu (Amphitheatre), Anjungan Apung (Area memancing), Taman Kepik (Taman Lalu Lintas), Rumah Keong (Ruang serbaguna), dan Kumbang Bugar yang juga Outdoor Gym. Lintasan olahraga sepanjang 1,5 km ini masih terus bertambah jauh karena ada lintasan olahraga lainnya di sisi Utara (yang mengarah ke Mall @ Alam Sutera dan IKEA) sepanjang 2 km, dan lintasan sisi Selatan (arah The Prominence) sepanjang 1,8 km. Dengan begitu, total running and cycling ini adalah 5,3 km.  

Lingkungan Selaras Alam di Alam Sutera

Sebagai kawasan properti yang punya komitmen tinggi terhadap lingkungan, seluruh proses perencanaan maupun pelaksanaan dalam pengembangan kawasan merupakan implementasi dari ecological planning method. Artinya, dalam setiap pengembangan Alam Sutera selalu mengedepankan kondisi alam sekitar, meliputi faktor topografi, hidrologi, akses hingga demografi. Melalui seluruh proses ini, Alam Sutera telah berhasil dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh warganya.

Hingga kini, terdapat sekitar 30 cluster perumahan di Alam Sutera. Masing-masing terdiri dari 150 hingga 300 unit rumah. Jumlah populasi pun tercatat sekitar 4.500 keluarga dan akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan kawasan yang pesat. Pesatnya pertumbuhan kawasan tersebut telah membuat Alam Sutera semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai pilihan dalam menciptakan hidup yang berkualitas. Alam Sutera percaya bahwa semua upaya pengembangan harus mengedepankan faktor lingkungan. Bagi Alam Sutera, faktor lingkungan bukan hanya sebatas strategi pemasaran melainkan sebuah komitmen yang harus konsisten dilaksanakan.

“Pada awalnya, Alam Sutera menawarkan daya tarik properti berupa pendidikan, maka itu dibuatlah sekolah yaitu Santa Laurensia. Mengapa orang mau melakukan sub urbanisasi ke luar Jakarta, pasti selalu ada alasannya. Mungkin, alasan pertama adalah harga yang lebih murah, dengan catatan aspek lain juga terpenuhi seperti lingkungan kehidupan yang sehat dan sebagainya. Sementara daya tariknya, waktu itu kita buat sekolah,” kenang Lilia Sukotjo, Marketing Director PT Alam Sutera Realty Tbk.

By the way, Sekolah Santa Laurensia ini banyak mengukir prestasi. Salah satunya adalah prestasi siswi SMA kelas XI IPA 5, Audrey Gabriella Yudiono Putri yang berhasil---mewakili Provinsi Banten---menjadi salah seorang anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada 17 Agustus 2016 di Istana Negara, Jakarta. Belum lama ini, saya sempat menjumpai Audrey di sekolahnya yang megah. Ia begitu haru dan bangga atas prestasi yang diraih dan mengharumkan nama baik keluarga, sekolah, Kota Tangsel, Provinsi Banten, juga Indonesia.

PRESTASI SEKOLAH SANTA LAURENSIA. Audrey Gabriella Yudiono Putri ketika menjadi Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2016. (Foto: Dokpri. Audrey Gabriella YP)
PRESTASI SEKOLAH SANTA LAURENSIA. Audrey Gabriella Yudiono Putri ketika menjadi Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Agustus 2016. (Foto: Dokpri. Audrey Gabriella YP)
PASKIBRAKA NASIONAL. Audrey Gabriella Yudiono Putri ketika bertugas menjadi anggota Paskibraka Nasional pada 17 Agustus 2016 di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Dokpri. Audrey Gabriella YP)
PASKIBRAKA NASIONAL. Audrey Gabriella Yudiono Putri ketika bertugas menjadi anggota Paskibraka Nasional pada 17 Agustus 2016 di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Dokpri. Audrey Gabriella YP)
Lia menambahkan, saat ini juga sudah dibangun Sekolah Madrasah untuk jenjang Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Plus, satu SD Negeri. Sedangkan untuk Perguruan Tinggi, ada Universitas Bina Nusantara (Binus) kampus Alam Sutera yang berkonsep Smart & Green Campus dan punya daya tampung 20.000 mahasiswa.

Selain itu, ujar Lia---sapaan akrabnya---, sejak pertama kali, Alam Sutera sudah memperkenalkan istilah kawasan hunian berupa cluster-cluster. “Tiap satu cluster ada 150 sampai 300 unit rumah. Karena sebegitu banyak jumlah unit rumah per cluster-nya, maka mulai dirasa perlu biaya tambahan. Seperti misalnya, membangun pagar, membuat gerbang, pos satpam dan sebagainya. Akhirnya, kita memutuskan agar masing-masing hunian tidak perlu dibuatkan pagar. Cukup satu saja tetapi dikendalikan by the system. Contoh lain bisa dilihat sendiri tadi di lapangan bahwa setiap rumah di Alam Sutera tidak ada bak sampah di teras luar. Karena, sistem sudah mengatur bahwa sampah-sampah dari setiap rumah akan diambil antara jam 07.00 sampai 09.00 pagi. Setiap pemilik rumah hanya tinggal membungkus sampahnya dan meletakkan di depan rumah. Nanti, pada saatnya, petugas yang akan mengambilnya,” urai perempuan berambut pendek ini.

Dari pembelajaran ini, maka untuk menjawab pertanyaan bagaimana idealnya sebuah hunian itu, Lia berkesimpulan bahwa hunian ideal adalah yang mengutamakan privacy, keamanan, healthy living dan konektivitas. “Alam Sutera sudah menerapkan konsep Smart City, antara lain karena satu fibre optic yang dipergunakan berfungsi untuk banyak layanan, mulai dari saluran televisi, telepon, data, juga CCTV,” terangnya.

Istilah yang dipergunakan untuk penggunaan satu kabel untuk banyak fungsi ini adalah Fibre to the Home (FTTH). Sekali lagi, ini merupakan sebuah format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan fibre optic sebagai medium penghantarannya. Fibre optic dalam FTTH menjadi pengganti kabel konvensional sehingga masyarakat dapat menikmati layanan Quad Play (Voice, Video, Data, CCTV) dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut dimungkinkan karena fibre optic mampu mentransfer data hingga 2,5 Gbps untuk jarak yang lebih jauh (20 km). Selain itu, fibre optic juga tahan cuaca ekstrim dan sanggup menyalurkan layanan TV, telepon, CCTV serta data tanpa terkendala kapasitas bandwidth. “Penataan infrastruktur berupa kabel-kabel, tidak malang melintang di atas kepala. Semua utility line di Alam Sutera konsepnya underground,” ujar Lia yang pernah menjabat Planning Manager juga.

LILIA SUKOTJO selaku Marketing Director Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
LILIA SUKOTJO selaku Marketing Director Alam Sutera. (Foto: Gapey Sandy)
Lia memaparkan, bahwa Alam Sutera memiliki laboratorium tersendiri untuk terus-menerus dan secara simultan meneliti kadar timbal udara dan kualitas air bersih. “Kami peduli akan kualitas udara dan air. Karenanya, kami memperbanyak untuk menanam pepohonan. Selain itu, persis di depan Menara Topfood ada tanaman yang bentuknya sengaja dibuat bulat. Kami menyebutnya bulatan ‘telur’, padahal itu adalah tanaman Eucalyptus yang fungsinya sangat baik untuk menahan polusi. Selain itu, kami juga menanam aneka jenis Pinus dan Trembesi,” jelasnya.

Alam Sutera, menurut Lia, setidaknya memiliki tiga kunci sukses yang patut dibanggakan, yaitu Direct access, Healthy living, dan High investment return. “Grup kami terkenal memiliki akses yang baik untuk area-area yang dikembangkan. Jadi, siapa saja yang tinggal di sini harus merasakan keuntungan, mulai dari akses yang mudah, hidup yang semakin sehat, dan menguntungkan secara investasi,” jelasnya.

Hidup Sehat di Alam Sutera                                                      

Bicara gaya hidup sehat di Alam Sutera, erat kaitannya dengan kelengkapan fasilitas olahraga untuk para penghuninya. Tidak tanggung-tanggung, di sini terdapat pusat olahraga dengan berbagai kelengkapannya seperti, Kolam Berenang ukuran Olimpiade, Lapangan Tenis, Lapangan Bulutangkis, Lapangan Bola Basket, Jogging Track, Pusat Kebugaran & Aerobik, Sauna, Whirlpool, Pusat Billiard Keluarga, Ruang Serba Guna, Cafetaria.

Tak hanya itu, Pusat Olahraga Alam Sutera juga rutin menyelenggarakan beraneka kegiatan olahraga. Misalnya, untuk Kelas aerobik & Kebugaran: ada Body Language, Yoga, Aerobic, Line Dance, Fit Ball, Fun Aerobic, Fitness. Penggemar Marshall Art Class: tersedia Tae Kwon Do, Aikido, Thai Boxing, dan lainnya. Ada juga Kelas Bulutangkis, Kelas Tennis Lapangan, Kelas Tennis Meja, dan Kelas Berenang.

SPORT CENTER. Pusat Olahraga Alam Sutera tak hanya dilengkapi fasilitas olahraga saja. Bahkan, lokasinya bisa disewakan untuk perhelatan pesta. (Foto: Facebook Alam Sutera)
SPORT CENTER. Pusat Olahraga Alam Sutera tak hanya dilengkapi fasilitas olahraga saja. Bahkan, lokasinya bisa disewakan untuk perhelatan pesta. (Foto: Facebook Alam Sutera)
HIDUP SEHAT. Hidup sehat dan gaya hidup sehat selaras alam di Alam Sutera. (Foto: Facebook Alam Sutera)
HIDUP SEHAT. Hidup sehat dan gaya hidup sehat selaras alam di Alam Sutera. (Foto: Facebook Alam Sutera)
Oh ya, info penting juga nih. Awal Februari kemarin, saya bersama keluarga menghadiri pesta pernikahan putra dari tetangga. Pestanya digelar pada malam hari. Tahu enggak lokasinya di mana? Ya, di Alam Sutera Sport Center! Jadi ternyata, pusat olahraga ini juga bisa disewa untuk penyelenggaraan acara pesta, bisa itu pernikahan, ulang tahun, garden party dan sebagainya. Waktu kemarin saya hadir pada hajatan pernikahan tetangga itu, luar biasa pestanya, karena lokasi bersebelahan dengan kolam renang redup temaram dengan pencahayaan serta tata letak artistik eksterior taman yang ciamik, juga lapangan tenis lapangan yang  terang benderang karena memang tengah ada yang bermain. Wah, pokoknya, pesta outdoor-nya jadi “hidup”.

Sekali lagi, pusat olahraga di sini juga tidak terbatas hanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas olah fisik saja. Tapi juga menyediakan layanan penuh di Gedung Serba Guna untuk beragam keperluan seperti pertemuan, company gathering, pesta ulang tahun hingga ya itu tadi, wedding ceremony. Bagusbangetlah pokoknya.

Sementara itu, Yovita Ayu Liwanuru selaku Miss Scuba International 2012 menandaskan, hunian idaman adalah yang seperti disuguhkan Alam Sutera. “Saya sudah sering bolak-balik ke sini, karena kebetulan adik saya bersekolah di Sekolah Santa Laurensia. Alam Sutera sudah memberikan yang terbaik, mulai dari lingkungannya yang hijau rimbun dengan pepohonan sehingga kualitas udara jelas sangat bagus. Tambah lagi, fasilitas jogging di sini sangat menyenangkan, bukan saja lingkungannya tapi juga sarana dan prasarananya. Sehingga, jangankan jogging pada pagi hari, bahkan malam hari pun masih amat memungkinkan,” jelasnya.

Ditambahkan Yovita, Alam Sutera memiliki fisik jalan yang lebar, ruas kiri-kanan jalannya juga ditanami pepohonan rindang, memiliki jalur khusus jogging dan pengendara sepeda serta fasilitas olahraga lengkap. “Kawasan hunian di sini sangat cocok untuk mendapatkan gaya hidup sehat dengan berolahraga,” yakinnya.

HUNIAN IDAMAN. Yovita Ayu Liwanuru selaku Miss Scuba International 2012 memimpikan tinggal di Alam Sutera yang kualitas air dan udaranya bersih, serta penataan wilayah yang selaras alam. (Foto: Gapey Sandy)
HUNIAN IDAMAN. Yovita Ayu Liwanuru selaku Miss Scuba International 2012 memimpikan tinggal di Alam Sutera yang kualitas air dan udaranya bersih, serta penataan wilayah yang selaras alam. (Foto: Gapey Sandy)
HUNIAN IDAMAN itu, Alam Sutera. (Foto: Facebook Alam Sutera)
HUNIAN IDAMAN itu, Alam Sutera. (Foto: Facebook Alam Sutera)
Yovita juga mengapresiasi sistem cluster di Alam Sutera yang ramah lingkungan, utamanya begitu perhatian dan peduli akan pembuangan sampah. “Bayangkan, selama berkeliling di Alam Sutera, aku enggak pernah melihat ada sampah berserakan. Juga, tidak melihat ada bak sampah di depan rumah-rumah warga. Semua sangat bersih dan rapi. Nah, bagiku ini adalah keunggulan pengembang Alam Sutera yang sudah berhasil membentuk habbit dan juga budaya bersih dari masyarakat penghuninya. Membiasakan hidup sehat, selain dari faktor lingkungan yang terjaga seperti Alam Sutera ini, juga kembali kepada budaya dan kebiasaan diri kita sendiri,” ujar lajang yang sudah menjelajah banyak lautan Nusantara demi memuaskan hobinya menyelam (diving).

Khusus untuk kualitas udara dan air, menurut Yovita lagi, Alam Sutera sudah berhasil dan patut diapresiasi karena memperhatikan dan begitu peduli akan kualitas keduanya. “Udara dan air adalah dua komponen yang mutlak kita perlukan,” kata Yovita yang senantiasa menjaga kebugaran tubuh dengan mewajibkan diri minum air putih minimal sebanyak tiga sampai lima liter per hari. “Selain itu, aku juga meminimalkan asupan gula, menghindari konsumsi junkfood, goreng-gorengan, dan membiasakan olahraga ringan selama 15 menit setiap pagi usai bangun tidur.”

Sekilas Alam Sutera

PT Alam Sutera Realty Tbk berdiri pada 3 November 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usaha di bidang properti. Perusahaan berganti nama jadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan akta tertanggal 19 September 2007 No.71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta SH, notaris di Jakarta. Lalu, pada 18 Desember 2007, Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada 1994, Perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera di Serpong, Tangerang. Pengembangan tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan kini Perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitikberatkan pada pembangunan area komersial.

MALL @ ALAM SUTERA. Fasilitas belanja dan hiburan yang lengkap dan memanjakan. (Foto: Gapey Sandy)
MALL @ ALAM SUTERA. Fasilitas belanja dan hiburan yang lengkap dan memanjakan. (Foto: Gapey Sandy)
CLUSTER CEMPAKA yang ada di Suvarna Sutera. (Foto: Facebook Alam Sutera)
CLUSTER CEMPAKA yang ada di Suvarna Sutera. (Foto: Facebook Alam Sutera)
Seiring pengembangan Alam Sutera tahap kedua, pada 2012 Perusahaan juga memasarkan beberapa cluster baru di proyek Suvarna Padi Golf Estate di Pasar Kemis, Tangerang, melakukan akuisisi atas beberapa aset di lokasi strategis di Bali, dan gedung perkantoran di Jakarta.

Visi Perusahaan ini adalah menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Diantara penghargaan yang pernah diraih yaitu award “Infobank 100 Fastest Growing Company Awards” peringkat 9 pada sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan, dengan kategori aset di atas Rp 10 triliun. Penghargaan diserahkan pada 26 Januari 2017.

Harmoni alam dan hidup sehat? Ya cuma di Alam Sutera.

o o o O o o o

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun