Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tangsel dan Ancaman 800 Ton Sampah Per Hari

17 Oktober 2016   09:22 Diperbarui: 17 Oktober 2016   13:14 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu-satunya TPA di Cipeucang milik Tangsel yang semakin penuh. (Foto: FORKAS)

Anda perlu tahu!

Beginilah fakta dan data sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

292.000 ton sampah per tahun di Tangsel. (Foto: prokal.co)
292.000 ton sampah per tahun di Tangsel. (Foto: prokal.co)
Data yang dirilis Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel menyebutkan, volume sampah yang dibuang warga kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini adalah sebanyak 800 ton per hari. Atau, sekitar 3.600 meter kubik. Ingat, per hari! Dan kalau dijumlahkan dalam satu tahun, volume sampahnya bisa mencapai 292.000 ton.

Masih belum bisa membayangkan volume sampah sebanyak itu?

Baiklah, biar gampang, mari kita setarakan. Hasilnya, kira-kira seperti ilustrasi yang saya buat di bawah ini: 

Sampah di Tangsel per tahun, setara dengan 2.323 gerbong kereta. (Foto: railway.web.id)
Sampah di Tangsel per tahun, setara dengan 2.323 gerbong kereta. (Foto: railway.web.id)
Sampah di Tangsel per tahun, setara dengan 525 kolam renang. (Foto: pccyp.com)
Sampah di Tangsel per tahun, setara dengan 525 kolam renang. (Foto: pccyp.com)
Lebih jelas ya sekarang. Dalam satu tahun, volume sampah yang dibuang warga Tangsel itu setara dengan 2.323 gerbong kereta. Atau, kira-kira sama juga dengan 525 kolam renang.

Okey … terus sekarang bagaimana penanganannya?

Yuk, simak hasil wawancara saya dengan Mochammad Taher Rochadi, Kepala DKPP Kota Tangsel. Wawancaranya berlangsung di sela kegiatan Motivasi dan Evaluasi Bank Sampah Melati Bersih, sekaligus pengenalan perbankan dalam rangka GERAIKU bersama Bank Artha Graha Internasional, 13 Oktober kemarin di Gedung Serbaguna Kampus Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe, Tangsel.

Mochammad Taher Rochadi, Kepala DKPP Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Mochammad Taher Rochadi, Kepala DKPP Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
* * * * *

Bagaimana manajemen pengelolaan sampah di Tangsel?

Sampah di Tangsel itu, teorinya ada sebanyak 700 – 800 ton per hari. Atau, 2.100 meter kubik. Kalau dilihat dari kandungan sampahnya, sebagian besar adalah jenis sampah organik. Dan, kandungan airnya sangat besar. Ini berkaitan dengan perilaku masyarakat Indonesia yang gemar makan sayur berkuah, atau sampah dari pasar yang kandungan airnya juga begitu besar. Hal ini bukan merupakan permasalahan sampah, tapi untuk bagaimana mengelola sampah dengan baik maka harus mengenal struktur sampahnya lebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun