Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Mendamba Habibie, Sang Inspirator Bangsa

17 Agustus 2016   17:18 Diperbarui: 12 September 2019   15:03 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai senjata serbu di stand PT PINDAD. (Foto: Gapey Sandy)

Begitu lancar Hani menyampaikan opininya tentang sosok Habibie. Siswi SMP Global Islamic School di Condet, Jakarta Timur ini mengatakan, Habibie adalah orang yang selalu memiliki semangat tinggi.

“Biarpun banyak mencemooh Habibie itu jelek, Habibie tidak akan berhasil, tapi tetap Habibie pantang menyerah dan selalu menunjukkan semangat yang tinggi untuk semakin maju”.

Hani yang masih belia dan boleh dibilang belum lahir ketika Habibie memegang tampuk tertinggi kekuasaan negara, sungguh luar biasa karena memiliki kekaguman yang begitu dalam terhadap seorang putra bangsa bernama Habibie.

Ya tentu, aku kagum dengan Habibie. Aku ingin meneladaninya. Aku sangat bangga bahwa Indonesia ini punya seorang Habibie. Sebagai generasi penerus, aku harus bisa melakukan kesuksesan yang sama seperti dilakukan Habibie dan generasi sebelum aku,” tuturnya.

Hani, siswi SMP Global Islamic School Condet begitu ingin meneladani sosok Habibie. (Foto: Gapey Sandy)
Hani, siswi SMP Global Islamic School Condet begitu ingin meneladani sosok Habibie. (Foto: Gapey Sandy)
Ibu Eli dan Bapak Luthfi, pasangan suami istri asal Matraman, Jakarta yang berharap agar generasi penerus ada yang menjadi The Next Habibie. (Foto: Gapey Sandy)
Ibu Eli dan Bapak Luthfi, pasangan suami istri asal Matraman, Jakarta yang berharap agar generasi penerus ada yang menjadi The Next Habibie. (Foto: Gapey Sandy)
Penulis menjumpai Hani ketika ia bersama sang nenek usai berkeliling melihat-lihat suasana Festival Habibie, 13 Agustus kemarin di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Festival yang mengusung tema “Merayakan 80 Tahun Dedikasi & Komitmen Untuk Masa Depan Indonesia” ini digelar pada 11 – 14 Agustus 2016.

Selain untuk merayakan hari ulang tahun Habibie yang ke-80 tahun --- tepat pada 25 Juni 2016 --- dan kontribusinya terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia, festival ini juga menyatukan seluruh organisasi yang berhubungan dengan Habibie dan merayakan perjalanan panjang Indonesia selama 60 tahun; menginformasikan kepada publik tentang perkembangan terakhir di bidang IPTEK di Indonesia yang dimotori oleh organisasi, pemerintah, institusi, korporasi, dan masyarakat yang berdampak bagi masa depan Indonesia; serta mengangkat inovasi-inovasi yang dihasilkan dari komunitas STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) di Indonesia.

Festival Habibie juga menjadi momentum peluncuran “Berkarya!Indonesia” sebagai sebuah gerakan nasional dengan tagline “Membudayakan Teknologi”.

"Selain ekhibisi berbagai stand yang memperlihatkan hasil karya maupun inovasi teknologi berikut terapannya dan disampaikan langsung kepada masyarakat pengunjung, ada pula aneka talkshow, aneka kursus untuk anak-anak, planetarium yang mobile dan masih banyak lagi," jelas Ilham Akbar Habibie, salah seorang putra Habibie sekaligus penyelenggara festival kepada Berita Satu.

Sehingga dengan begitu, siapa saja dapat mengerti, memperoleh informasi, mendapatkan inspirasi sekaligus motivasi agar suatu saat dapat segera mulai berkarya sendiri juga dengan menggunakan teknologi,” imbuhnya.

Replikasi Pesawat N250 yang menjadi salah satu maskot Festival Habibie di Museum Nasional. Pengunjung antri untuk menaikinya. (Foto: Gapey Sandy)
Replikasi Pesawat N250 yang menjadi salah satu maskot Festival Habibie di Museum Nasional. Pengunjung antri untuk menaikinya. (Foto: Gapey Sandy)
Pengunjung Festival Habibie benar-benar melebihi ekspektasi pihak penyelenggara. Berharap menjadi agenda IPTEK yang rutin secara berkala. (Foto: Gapey Sandy)
Pengunjung Festival Habibie benar-benar melebihi ekspektasi pihak penyelenggara. Berharap menjadi agenda IPTEK yang rutin secara berkala. (Foto: Gapey Sandy)
Animo masyarakat yang menghadiri Festival Habibie sungguh luar biasa! Target 6.000 pengunjung selama empat hari pelaksanaan, ternyata langsung bisa terpenuhi pada hari pertama saja. “Target pengunjung hari pertama adalah 5.000 orang, kemudian hari kedua 6.000 orang, sementara hari ketiga 10.000 orang.

Jadi, sampai hari ketiga saja, jumlah pengunjung sudah mencapai 21.000 orang. Artinya, sudah lebih dari tiga kali lipat dari ekspektasi awal kita. Belum lagi nanti ditambah jumlah pengunjung pada hari keempat. Alhamdulillah, festival ini sukses,” ujar Ilham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun