Untuk segi kekuatannya, frame sepeda bambu untuk lintasan pegunungan ini mampu menahan beban pengendara dengan bobot badan maksimal 70 kg. Tapi, kalau lintasannya beraspal atau track perkotaan bisa menahan bobot pengendara lebih dari 70 kg.
Sepeda bambu ini sudah memperoleh apresiasi dari mana saja?
Sepeda bambu produksi ABN ini sempat menarik minat tahu Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam satu kesempatan olahraga bersama warga. Juga, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam satu pameran. Dan, turut memeriahkan Pesta Rakyat di Monas, Jakarta, pada 2014 bersama Presiden Joko Widodo.
Kalau ke luar negeri?
Sepeda bambu ini ikut pameran ke luar negeri pada 2013, dan sempat dibeli oleh pengunjung dari Belgia, seharga 10 juta rupiah. Lalu, di Turki, pada 2014 pernah diujicobakan juga oleh Fahmi, seorang backpacker asal Indonesia yang melakukan perjalanan keliling dunia. Juga mengikuti 10th World Bamboo Congress, pada 17 – 22 September 2015 lalu di Damyang, Korea Selatan. Pada 2016 ini, World Bamboo Congress akan diselenggarakan di Singapura.  Â
Ternyata, orang luar malah banyak mengapresiasi dan memesan sepeda bambu ini. Bagaimana dengan masyarakat kita sendiri?
Sepeda bambu ini hanya dibuat berdasarkan pesanan saja. Termasuk sekarang ini ada pesanan dari Australia. Kalau di dalam negeri sendiri, kurang ada peminatnya. Justru, sepeda bambu ini malah menjadi bahan tertawaan. Termasuk, kita sedang mempersiapkan sekitar 50 sepeda bambu untuk dipamerkan pada ajang Global Innovation Forum (GIF) yang diusung UNESCO-World Technopolis Association (WTA), pada September 2016 nanti. Â Â
(Penulis melihat ada model sepeda terbaru di salah satu sudut meja galeri ABN. Rupanya inilah prototype sepeda futuristik yang sedang dikerjakan oleh Mukoddas bersama rekan-rekan di ABN). Model sepeda ini unik dan kesannya kuat. Bisa diceritakan soal model sepeda ini?
Rangka sepeda ini dibuat melalui proses laminasi. Artinya, tidak akan ada pasak maupun lilitan tali bambu seperti sepeda bambu sebelumnya. Jadi memang sepeda ini dibuat secara futuristik. Alhamdulillah, kita sudah mulai membuat prototype-nya. Mudah-mudahan dalam satu bulan sudah bisa selesai. Menggunakan bambu utuh yang dibelah, lalu kita buat cetakan bentuk framesepeda, kemudian di-press. Karena kekuatan bambu ini juga fleksibel, maka sekalipun yang akan mengendarai sepedanya berbobot badan berat, dengan lintasan jalan yang rada rusak, kekuatan rangka sepeda bambu tetap akan mampu menahannya. Insya Allah, untuk sepeda yang futuristik ini produksinya sudah selesai sebelum September 2016. Tentunya, untuk dapat turut memeriahkan GIF yang diusung UNESCO-WTA di Tangsel.
* * * O * * *