“Anak-anak di pemukiman pemulung juga semangat untuk masuk sekolah. Ibu-ibu sekitar yang buta aksara mulai berlatih membaca, dan minat baca anak-anak di sekolah pun meningkat. Eh, tidak hanya itu, kini para pemulung mulai sadar akan artinya buku. Mereka akan menyimpan buku-buku bekas yang mereka peroleh dari hasil memulung, lalu menyerahkan kepada TBM Rumah Sahabat Kita dengan harapan, dapat dibaca kembali oleh banyak pengunjung lainnya. Luar biasa sekali semangat berbagi buku ini,” ujar Mustopa penuh syukur.
Nah, siapa nih juragan Kompasianer yang ingin berbagi buku untuk TBM Rumah Sahabat Kita? Jangan ragu. Ditunggu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H