Keris asli “Sampono Ganjo Erah” dan “Ponding Parisai Pusek” juga ada. Inilai pusaka Istana Pagaruyung Raja Adat Buo Pangian. Keris ini diyakini sudah ada sejak awal abad XVIII.
Selain itu, ada juga replika“Keris Tunggal Kilau Malam”. Ini juga benda pusaka Istana Pagaruyung bekal Raja Lenggang Dirajakan ke Rembau Seri Menanti pada tahun 1808.
Sejumlah replika masih ada lagi, seperti misalnya“Saluak Deta Dandan Tak Sudah”. Ini adalah mahkota tutup kepala Raja Alam Melayu Minangkabau di Pagaruyung selepas tahun 1550 abad XVI dibawa ke Rembau Seri Menanti Negeri Sembilan oleh Si Alang Bujang Mahmud Tuanku Raja Malewar tahun 1773 abad XVIII.
Juga ada replika kopiah yang diperkaya dengan ukir sulaman benang emas dari Sungayang “Tikam Tindik” Sarang Olang abad XVIII.
[caption caption="Replika Keris Tunggal Kilau Malam. (Foto: Gapey Sandy)"]
[caption caption="Replika Mahkota Tutup Kepala Raja Alam Melayu Minangkabau. (Foto: Gapey Sandy)"]
Selasar menuju dapur ini cukup lebar. Kalau lurus kita akan keluar pintu belakang, dan turun menggunakan tangga kayu. Sedangkan dapur ada di kanan selasar. Dapurnya luas sekali. Dari replika peralatan memasak yang ada, semuanya terbuat dari tanah liat. Diletakkan di atas semacam ‘dipan’ yang sengaja ditumpahkan pasir halus. Nah, di atas ‘dipan’ dengan pasir halus inilah, pekerja istana mengolah masakan. Menggunakan kayu bakar, tetapi karena ada alas pasir halus, maka pembakaran ini pun ‘aman’. Mungkin begitulah kira-kira.
Di atas dipan pembakaran itu, digantung tas-tas anyaman daun pandan. Ada juga digantung sejumlah tempat cairan atau minyak, yang bentuknya seperti wadah arak pada film-film laga Mandarin.
Di sudut dapur, ada sejumlah perlengkapan untuk mengolah bahan makanan mentah. Syukurlah, ada di tempel tulisan informasi. Terbaca misalnya, “katidiang” yang menjadi alat untuk meletakkan padi atau beras. Ada “ayak bareh” sebagai wadah pemisah beras dan padi waktu menumbuk padi. Terlihat juga alat dari bambu berbentuk seperti kerucut untuk menangkap ikan di sungai.
[caption caption="Selasar menuju dapur. (Foto: Gapey Sandy)"]
[caption caption="Dapur, ruang memasak. (Foto: Gapey Sandy)"]