Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Layanan Barang Tertinggal di Masjid Al-Mi’raj Tol Purbaleunyi KM 97

14 Februari 2016   11:23 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demi membaca tulisan ini, sontak saya mengerti. Rupanya, semua barang-barang berharga ini adalah milik pengunjung rest area KM 97 dan juga jamaah Masjid Al-Mi’raj yang ketinggalan.

Ah, rasanya ini menarik untuk saya tulis. Begitu pikir saya.

[caption caption="ATAS: Barang-barang pengunjung yang tertinggal. BAWAHL Ustadz Sutriya. Foto: Gapey Sandy"]
[/caption]

Naluri blogger kepo (atau sama saja dengan insting jurnalis) mulai bekerja. Saya harus bertemu dengan salah seorang pengurus masjid ini, demi mendapatkan keterangan mengenai “layanan barang-barang ketinggalan” ini.

Sedang asyik celingak-celinguk mencari kantor pengurus masjid, tiba-tiba saya melihat sesosok lelaki bertubuh kecil, ramping tapi kekar. Ia mengenakan baju gamis panjang berwarna putih.

Ah, itu dia! Sosok lelaki yang tadi menjadi imam Sholat Ashar.

Saya bergegas menghampiri, seraya memanggil: “Ustadz, Pak Ustadz!”

Lelaki itu menghentikan langkah, berbalik badan. Ia berdiri menghadap saya. Bibirnya tersenyum.

Saya menyorongkan tangan mengajaknya bersalaman. Seraya memberi salam. Jabat tangan saya digenggamnya erat. Penuh kehangatan. Kami pun terlibat percakapan. Masya Alloh, biarpun baru pertama kali ini bertemu, tapi keakraban segera menaungi.

Lelaki berkulit sawo matang dengan rambut pendek ini memperkenalkan namanya sebagai Sutriya. Ia warga asli Kecamatan Rancaengkek di Kabupaten Bandung.

Sehari-harinya, lelaki berkumis tipis dan berjanggut cukup lebat ini mengaku bertugas sebagai Imam Rawatib. Artinya, menjadi imam atau pimpinan shalat-shalat wajib maupun sunah di Masjid Al-Mi’raj.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun