Adapun hal ketiga yang ingin diraih adalah, pelaksanaan Datsun Risers Expedition ini juga diharapkan dapat menginspirasi, bahwa Datsun Network atau after sales service kami sangat terjangkau. “Dealer network kita sudah menyeluruh,” terang riser wanita yang turut aktif menjajal rute perjalanan darat menembus hutan Kalimantan ini.
Dan keempat, kata Indri, Datsun Risers Expedition ini melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dimana Datsun memberikan inspirasi kepada para risers yang ikut serta, lalu sebaliknya para risers juga membagi inpirasinya kepada para anak-anak sekolah yang membutuhkan motivasi belajar.
“Kami juga memberi bantuan buku-buku bacaan bermutu dan alat-alat tulis untuk bersekolah. Sehingga dapat membantu mereka untuk menggapai cita-cita dan masa depan sehingga menjadi lebih baik, atau sejalan dengan makna risers itu tadi,” urai Indri.
Kendaraan Baru untuk Risers
Asal tahu saja, selama pelaksanaan Datsun Risers Expedition sejak gelombang I, II dan III, menurut Indri, pihaknya sengaja menyediakan lima unit kendaraan baru Datsun GO+ Panca. Artinya, kendaraan yang dipergunakan para risers adalah bukan mobil khusus untuk test drive yang sudah memperoleh perlakuan khusus.
“Kami sengaja membeli lima unit mobil Datsun GO+ Panca untuk dipergunakan oleh para risers sejak kilometer nol di speedometer, dan dipergunakan perjalanan mulai dari gelombang I (Jawa - Bali - Lombok), lalu gelombang II (Sulawesi), gelombang III (Kalimantan), dan rencananya nanti dilanjutkan gelombang IV (Sumatera). Dan, tidak ada kendaraan yang pernah diganti dengan yang baru, paling-paling hanya perlakuan maintenance di lapangan saja, dan itu wajar,” ungkapnya.
Hal ini sengaja dilakukan Datsun Indonesia, untuk membuktikan sendiri bagaimana performa dan keandalan Datsun GO+ Panca di lapangan dengan medan jalan yang terkadang sulit untuk dilalui.
“Jadi memang kita ingin mengondisikan kendaraan yang dipergunakan oleh para risers atau pengguna Datsun yang senormalnya. Kalau kendaraan yang dipakai pada DRE ini adalah kendaraan yang sudah di-tune up untuk kebutuhan test drive, maka itu sudah enggak riil. Bahkan pengemudinya pun para risers yang meskipun terpilih tapi tetap mereka bukan pengemudi profesional,” bangga Indriani yang terpengaruh kedua kakak lelakinya sehingga menyelami benar dunia otomotif yang kesannya macho lagi gahar.