Untuk masuk ke Rumah Panjang, kita musti naik beberapa undakan tangga kayu. Pada setiap dinding kayu terdapat guratan seperti batik ikonik dengan pewarnaan yang sangat khas Kalimantan, putih, merah, hijau, kuning dan hitam. Pada pintu kayu besar itu ada gambar ksatria Suku Dayak yang membawa parang dan perisai, didampingi gambar perempuannya.
Memasuki Rumah Panjang, hanya ada ruangan yang lapang dan memanjang. Lantainya kayu tebal. Dindingnya juga kayu dengan bergambar batik etnik Kalimantan dengan warna-warni yang ‘kinclong’. Ada beberapa patung kayu atau totem di dalam Rumah Panjang. Di sisi kiri, sudah disediakan kursi kayu panjang untuk para tamu duduk dan makan siang sambil menunggu acara dimulai.
Acara apa? Ya, siang ini---Selasa, 12 Januari 2016---Datsun Risers Expedition Kalimantan menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di perkampungan Suku Dayak Miau Baru ini.
“Kami membagi-bagikan buku-buku bermutu dan alat tulis untuk bersekolah kepada murid-murid SDN 001 Miau Baru ini. Harapannya, program CSR Datsun Indonesia ini bermanfaat, memberi arti dan inspirasi bagi siapa saja, terutama bagi kami dan para risers yang tengah melanjutkan event Datsun Risers Expedition ini. Khususnya juga kepada murid-murid SDN 001 Miau Baru dan pimpinan sekolah serta guru-guru yang kami cintai,” ujar Indriani Hadiwidjaja selaku Head of Datsun Indonesia ketika memberi kata sambutan.
Sementara itu Eneos selaku Wakil Kepala Sekolah SDN 001 Miau Baru menyatakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan pelaksanaan program CSR Datsun Indonesia ini. “Terima kasih sebesar-besarnya, dan kami bangga telah menjadi lokasi pilihan Datsun Indonesia melakukan program CSR di sini,” ujarnya.
Selain pemberian donasi buku dan alat tulis sekolah, program CSR ini juga diisi dengan penampilan lima tim risers membimbing dan berbaur dengan murid-murid SDN 001 Miau Baru. Masing-masing kelompok tim risers saling unjuk kebolehan menampilkan hal terbaik yang menginspirasi bagi para siswa-siswi di sini.
Menurut jurubicara Tim Risers 1, Kang Arul, dalam melaksanakan kegiatan CSR tersebut timnya memilih untuk mengajarkan anak-anak SDN 001 di Miau Baru membuat puisi.
“Mulanya kami meminta setiap anak untuk secara bergantian memilih satu kata dan menuliskannya di buku. Lalu, seluruh kata-kata yang terkumpul itu dikreasikan untuk menjadi sebuah puisi. Selain itu, kata-kata tersebut juga digubah menjadi lagu anak-anak yang sudah mereka hafal,” jelasnya.
Berbeda dengan Tim Risers 2, program CSR yang disosialisasikan kepada anak-anak sekolah tersebut adalah pentingnya menjaga kesehatan dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun.