Rengginang dan Ranggeneng, dua produk unggulan pelaku UKM Tangsel yang ter-display di Galeri UMKM Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Bagaimana dengan Galeri UMKM?
Alwani bersyukur, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany tanggap dan merespon positif geliat pelaku UKM, khususnya yang tersebar di Kelurahan Keranggan dan sekitarnya. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan mendirikan Galeri UMKM. Di galeri yang sehari-hari dioperasikan oleh KSU Cipta Boga, banyak sekali terdapat produk yang dihasilkan pelaku UKM Tangsel.
Keberadaan Galeri UMKM ini memang layak diacungi dua jempol, karena sanggup menjadi etalase bagi produk-produk industri rumahan dari pelaku UKM, utamanya anggota KSU Cipta Boga. Apa saja produknya? Banyak sekali. Sebagian berhasil saya foto sebagai bukti supaya tidak dikatakan hoax, hahahaaa … (bercanda).
Untuk produk pangan unggulan misalnya, terdapat berbagai jenis, mulai dari keripik yang diolah dari Pisang, Singkong, Ubi Ungu, maupun Gadung. Ada juga Keripik Bawang dan Keripik Balado. Kerupuk juga bermacam-macam, dari Kerupuk Kulit, Kerupuk Beras, hingga Kerupuk Tulang Ikan Lele.
Selain itu, ada juga Rengginang, Ranggeneng, Kembang Goyang, Kacang Sangrai, Opak, Enyek, Lempeyek, Abon Ikan Lele, Abon Cabe Kering, Telor Asin, Kue Nastar, Kue Akar Kelapa, dan masih banyak lagi. Tak hanya panganan, ada pula perfume yang merupakan produk warga Tangsel meski sudah mengalami proses pabrikan, juga aneka produk kerajinan yang sangat kreatif seperti tas dan dompet yang dibuat dari limbah plastik.
Terkait masalah merek dagang yang tercantum pada kemasan produk, Alwani menjelaskan bahwa nama yang disepakati sebagai mereknya adalah Ma’Kita sebagai kependekan dari Makanan Kita Semua.
“Atau, bisa juga diartikan bahwa Ma’Kita itu berarti makanan yang dibuat atau diolah oleh orangtua atau Emak (Ibu) kita sendiri. Nama ini penting, karena harus membawa penegasan bahwa semangat yang kita lakukan adalah memang benar-benar untuk memberdayakan usaha dan perekonomian warga masyarakat sekitar,” jelasnya seraya menyebut bahwa ada sekitar 60 produk hasil industri rumahan anggota KSU Cipta Boga dan pelaku UKM di wilayah sekitar.