Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sistem Produksi Toyota di TMMIN, Terpelihara dan Terpercaya

20 Juni 2015   09:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 5995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Fathan Ali M menjelaskan area Asakai, tempat melakukan meeting setiap pagi hari, untuk mengevaluasi proses kerja hari sebelumnya, dan agenda yang akan dilakukan pada hari ini. Foto: Kompasiana/Santo)

Blusukan di Bagian Ekspor Komponen  

Selain melihat langsung bagaimana komponen unit semisal engine untuk mobil Toyota diproduksi, rombongan Kompasiana Visit juga beralih ke sisi pabrik TMMIN berikutnya. Yaitu, Bagian Ekspor Komponen.

Di sini, staf TMMIN, Fathan Ali M menjadi pemandu rombongan.

Dalam paparannya, Fathan menuturkan, tugas bagian ini adalah mengekspor komponen mobil ke mancanegara, khususnya kepada pihak-pihak afiliasi Toyota. “Kita mengekspor komponen vehicle kendaraan tipe Toyota Innova, Fortuner, Yaris, Camry, Etios, dan Corolla. Selain itu, kita juga mengekspor komponen unit engine, maupun engine yang sudah dalam bentuk jadi,” jelasnya.      

Secara proses, lanjut Fathan, Bagian Ekspor Komponen mengawali kerjanya dengan menerima barang kiriman dari pihak eksternal yaitu supplier, dan internal semisal dari proses casting, stamping, engine, bahkan dari Pabrik Toyota di Karawang. “Penerimaan part atau barang kiriman ini dilakukan di Receiving Area. Di sini sudah ada tabel yang mengatur kapan jadwal truk pembawa part diperbolehkan masuk. Tidak boleh ada truk masuk yang melanggar jadwal, karena nanti akan membawa dampak pada proses berikutnya. Ini sesuai konsep JUST IN TIME, dimana kita menerima part atau barang, sesuai kebutuhan dan waktunya. Selesai muatan part dari dalam truk di-unloading, maka diteruskan ke Bagian Store,” tutur Fathan penuh semangat.

Selanjutnya, ada proses boxing. “Ini bukan berarti adu tinju, tapi merupakan proses pengepakan (packing). Proses packing bermula sejak 1997. Dan, hingga bulan Mei 2014, kita sudah melakukan ekspor komponen sebanyak 100.000 kontainer,” ungkapnya. “Dari sebanyak 107 supplier yang ada di Toyota Indonesia, ada 59 supplier yang terkait ekspor.”

(Area pengepakan pada Bagian Ekspor Komponen. Foto: Kompasiana/Santo)

Ada dua tipe proses ekspor pada bagian ini, yaitu pertama, mobil yang sudah utuh dipreteli unit-unitnya, untuk kemudian diekspor. Nantinya, di negara penerima, pihak afiliasi Toyota melakukan perakitan sendiri. Dan kedua, ekspor yang dilakukan part by part komponen sesuai permintaan atau kebutuhan pihak afiliasi Toyota di mancanegara. “Misalnya, mereka hanya meng-order unit spion, ya kita kirim spionnya saja,” ujar Fathan yang nampak gagah dengan seragam kerja warna abu-abu mudanya.

Ekspornya kemana saja?

Fathan menyebut, ada 16 destinasi negara di dunia yang menjadi tujuan ekspor TMMIN. “Terjauh dan terlama pengirimannya adalah Kazakhstan, karena perjalanan transportasi ekspornya butuh waktu 3 bulan. Biasanya, moda transportasi ekspor dilakukan menggunakan kapal laut dan kereta api,” tuturnya. Selain Kazakhstan, negara tujuan ekspor TMMIN lainnya adalah Afrika Selatan, Mesir, Pakistan, India, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Jepang, China, Venezuela, Brasil, Argentina, Australia, dan Taiwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun