Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sistem Produksi Toyota di TMMIN, Terpelihara dan Terpercaya

20 Juni 2015   09:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 5995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Setiap bulan sekali, kita melakukan patroli untuk mengecek kendaraan bermotor para karyawan. Patroli dilakukan pada jam 06.30 pagi, sebelum jam masuk kantor. Adapun yang bertugas melakukan patroli adalah para Supervisor sampai Division Head. Pengecekan yang dilakukan adalah menyangkut kelengkapan sepeda motor. Kami berharap, kendaraan bermotor yang dipergunakan oleh karyawan adalah tetap standar keluaran pabrikan. Itu artinya, modifikasi knalpot motor jenis racing yang menimbulkan suara bising akan dilarang penggunaannya. Begitu pula dengan lampu-lampu yang ada di motor, tidak boleh untuk dimodifikasi. Selain itu, kami juga sudah pasti mengecek SIM dan STNK pemilik kendaraan bermotor. Umumnya pelanggaran yang ditemui, biasanya adalah tentang lampu rem, dan spion yang dimodifikasi menjadi berukuran kecil,” urai Rosid membuat sebagian Kompasianer tertegun menyimak penjelasannya.

Urusan safety, menurut Rosid lagi, termasuk dalam salah satu material ‘rumus’ dalam Engine Production Division Activity. Rumus lengkapnya, begini: Safety (get to work) + CBC (foundation of our process) + Three Pilars Management (our daily worksite management) = Beki Daka Koujou (Volume Production Up).

Bagaimana dengan CBC?

Rosid menuturkan lugas. “Aktivitas yang berlangsung dalam pabrik assembling production menerapkan tiga pilar CBC, yaitu Clean, tidak ada yang namanya kabel berantakan di dalam line kerja; Bright, tidak mengenakan warna-warna hitam dan gelap lainnya; dan, Comfort, kerja yang nyaman. Dengan pilar CBC yang akhirnya membuat nyaman, maka proses produksi diharapkan dapat memenuhi target,” terangnya.

(Ruang Oasis tempat member atau operator beristirahat sejenak. Foto: Kompasiana/Santo)

(Area Test Bench TR Running. Foto: Kompasiana/Santo)

Diantara yang membuat nyaman para member atau operator di area pabrik ini adalah adanya ruang istirahat yang sangat comfortable, nyaman.

Oasis, adalah ruangan istirahat untuk member. Dulu, kacanya memiliki jendela yang hanya dapat sedikit terbuka, sehingga ketika ada member yang beristirahat di dalam Oasis, tidak akan dapat diketahui yang bersangkutan sedang melakukan apa. Sekarang, jendelanya dihilangkan sama sekali, tinggal jendela yang transparan, sehingga dari luar pun dapat terlihat apa yang sedang dilakukan member ketika beristirahat di Oasis. Pokoknya, suasana di Oasis sangat nyaman,” tutur Rosid.

Sambil terus memandu rombongan mengelilingi pabrik, Rosid menjelaskan mengenai makna Three Pilars Management. “Intinya adalah, bagaimana mengatur irama kerja, bagaimana membuat man power pada bagian produksi dapat melakukan pekerjaan yang terbaik; dan bagaimana pihak manajemen dapat terus meningkatkan kualitas produksi,” jelasnya.

Ketika berada di area assembly land pabrik, Rosid memperlihatkan tanda penunjuk arah dan lokasi. Mirip seperti rambu-rambu lalu-lintas, tetapi berukuran lebih mini. “Tertera arah dan lokasi untuk memudahkan siapa saja yang berkunjung di sini menuju ke tempat yang akan dituju, misalnya ke Assembling Line (Dojo Room), Machining Cylinder Head, Measuring Room dan lainnya,” tutur Rosid seraya menerangkan juga tentang ruang terbuka yang dinamakan Asakai.

Asakai atau morning meeting ini untuk membahas semua hasil pekerjaan proses produksi dari pagi sampai malam sebelumnya. Aneka perkembangan yang terjadi, baik plus maupun minus disampaikan bersama, antara para line head sampai ke department head. Tentu saja, bahasannya juga mencakup evaluasi dan perbaikan dari hari kemarin, sekaligus apa yang akan dilakukan pada hari ini. Semua laporan yang dibuat, disampaikan bersama dengan menerapkan metode Plan-Do-Check-Action. Penjabarannya, menyangkut laporan tentang permasalahan yang terjadi, faktor penyebabnya, penanggulangan dan tindakan nyata penanganannya,” urai Rosid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun