Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Raih Medali dari Lahan Jalur Pipa Gas

7 Maret 2015   06:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_401255" align="aligncenter" width="454" caption="Rutin lapangan rumput di atas lahan Jalur Pipa Gas, Pamulang ini dipangkas untuk berolahraga woodball. (Foto: Gapey Sandy)"]

1425684839356240648
1425684839356240648
[/caption]

Meski (hanya) meraih medali perunggu, namun Alsa dan Farhan bangga dapat menyumbangkan medali untuk kontingen PON Remaja I 2014 dari Provinsi Banten. Selain tentu saja, bangga karena dapat berprestasi sekaligus mengharumkan nama sekolah. “Apalagi, kami ini termasuk yang baru mengenal apa dan bagaimana woodball. Boleh dibilang, baru satu bulan mengenal woodball, lalu kemudian berlatih intensif selama 10 hari, dan hasilnya, kami berhasil menjadi juara ketiga. Prestasi ini jelas memicu kami untuk makin serius menggeluti cabang olahraga woodball,” aku Alsa seraya menambahkan bahwa, dua siswi SMPN 4 Tangsel juga berhasil menjadi juara ketiga untuk kategori Ganda Putri pada ajang eksibisi yang sama.

“Sewaktu latihan dengan Pak Toni, kami mula-mula diajarkan bagaimana teknik mengayunkan stick kayu, diantaranya memukul tanpa bola atau swing kosong, tetapi dengan feeling yang tepat dalam melakukan ayunan tangan. Kami juga diajarkan untuk selalu konsentrasi ketika memukul bola. Setelah itu, lanjut dengan teknik memukul bola, misalnya bagaimana agar bola dapat bergerak dan mengarah lurus,” tutur Alsa sembari menyebut bahwa dirinya membeli satu set alat untuk berolahraga woodball seharga Rp 600.000. “Itu pun, saya harus memesannya dari Jepara, Jawa Tengah. Karena waktu itu, belum ada yang jual di sekitaran sini,” imbuhnya seraya menyebut Taiwan sebagai negara yang penemu olahraga woodball.

Terbukti toh, penataan dan pemanfaatan lahan JPG untuk hal-hal yang terarah, sesuai aturan, terpantau, dan positif dapat membuahkan prestasi. Ketimbang, serobot sana-sini JPG yang akhirnya menjadi tak terawat, kumuh, liar, dan malah membahayakan banyak pihak dengan tingkah polah yang menyalahi aturan juga peringatan dari pihak Pertamina Gas.

[caption id="attachment_401256" align="aligncenter" width="454" caption="Uuuuppppssss, sampai lupa, giliran saya yang memukul bola kayu. Awaaassss, ciiiaaatttttt. Lho? Kok, pake ciiiaaatttt, hahahaaaa. (Foto: Gapey Sandy)"]

14256852482008222892
14256852482008222892
[/caption]

Terus berprestasi cabang olahraga woodball di Kota Tangsel, Banten. Selamat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun