[caption id="attachment_338751" align="aligncenter" width="342" caption="Tenggelam keasyikan membaca lembar demi lembar buku di TBM Jendela Ilmu, Pamulang Barat, Kota Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)"]
Asal tahu saja, Reni tidak pernah mengutip uang sewa bagi mereka yang membaca dan meminjam buku-buku di TBM ‘Jendela Ilmu’. “Semuanya saya layani secara gratis dan penuh ikhlas. Mereka boleh pinjam buku secara gratis selama tiga hari dan untuk selanjutnya boleh diperpanjang lagi waktu peminjamannya hingga maksimal tiga kali. Kalau kepada pengunjung TBM dipungut uang sewa, saya khawatir masyarakat malah akan semakin jauh pergi meninggalkan Taman Baca Masyarakat yang punya tujuan mulia yaitu mencerdaskan masyarakat. Salah satu contoh menggembirakan misalnya, pada saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) kemarin, banyak anak-anak yang mencari dan meminjam buku-buku mengenai kisi-kisi soal dan jawaban UN tahun-tahun sebelumnya,” terang Reni bersyukur.
Untuk hari libur dan juga akhir pekan Sabtu - Minggu, menurut Reni, TBM ‘Jendela Ilmu’ mulai dibuka dari jam sembilan pagi sampai sore hari menjelang waktu shalat Maghrib. “Saya malah hampir tidak pernah menutup jam operasional TBM ini. Bahkan, kalau saya sekeluarga sedang bepergian ke luar rumah, pintu depan rumah saya tidak pernah dikunci gembok, agar supaya anak-anak tetap bisa berkunjung ke TBM, membaca dan meminjam buku. Meskipun saya sekeluarga sedang tidak berada di rumah, tapi anak-anak yang berkunjung ini boleh meminjam buku dengan cukup memberitahukan kepada saya melalui pesan SMS. Saya tak pernah lelah mengajarkan sistem kepercayaan model seperti ini kepada anak-anak yang sering berkunjung ke TBM ‘Jendela Ilmu’. Dan alhamdulillah, hingga kini berjalan dengan cukup baik dan menggembirakan,” tutur Reni bangga.
[caption id="attachment_338752" align="aligncenter" width="576" caption="Fakta masih rendahnya miat baca di kalangan masyarakat Indonesia. (Picture: bimba-aiueo.com)"]
Sementara itu, menurut Ketua Komunitas Magma Kota Tangsel, Herlina Mustikasari Mohammad, hingga pertengahan tahun 2014 ini, terdapat 62 TBM yang ada di Kota Tangsel. “Semuanya tersebar di tujuh kecamatan. Penambahan jumlah TBM ini secara kuantitas dan kualitas akan terus dikembangkan. Meskipun, para pengelola TBM yang memiliki idealisme untuk mencerdaskan bangsa ini seringkali malah menjadi ujung tombok karena justru menombok/merugi, dan bukan menjadi ujung tombak. Selain itu, aktivitas sosial kemasyarakatan yang diyakini sebagai salah satu instrumen ibadah ini, insya Allah akan beroleh Kartu Menuju Surga (KMS), dan bukan sertifikat penghargaan dalam bentuk yang sebenarnya. Yakinlah, kami tetap bersemangat untuk meningkatkan minat baca dan kegemaran membaca di kalangan masyarakat, khususnya di Kota Tangsel ini,” tegas Herlina ketika dijumpai penulis di mal Teras Kota, BSD City, belum lama ini.
Semoga, kiprah Reni yang telah membukakan Jendela Ilmu ini, dapat menginspirasi dan menjadi contoh nyata sekaligus contoh mudah bagi kita semua, dalam berperan mencerdaskan bangsa ... aamiin.
Bisa, seperti Reni? Atau, ingin menyumbang buku untuk TBM 'Jendela Ilmu'?
Ditunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H