Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amien Rais, Ahok dan Aksi Klotokan

18 September 2016   17:14 Diperbarui: 18 September 2016   19:01 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ray Rangkuti dkk: Tolak SARA dalam Pilkada.

Pengumuman yang disebarkan via WA itu buntutnya antara lain berbunyi: “Semoga massa ... dan kader serta kaum muslimin bisa memastikan kesertaanya dalam jihad memenangkan gubernur muslim untuk ibu kota NKRI Jakarta.”

Saya tidak tahu persis apakah acara itu jadi berlangsung. Kalau jadi berlangsung, Mbah Amien pasti senang nggak ketulungan, sebab panitia acara itu memprediksi gelaran Ahad siang itu dihadiri “minimal 50.000 orang” dan dilanjutkan dengan long march ke KPK untuk melengserkan Ahok secara hukum.

Wow! Semangat Amien Rais memang luar biasa. Minggu pagi tadi (18/9) ia juga sempat berorasi dalam acara Rapat Akbar Forum RT/RW di Koja, Jakarta Utara. Untuk diketahui Forum RT/RW adalah komunitas yang tempo hari akan mengumpulkan 3.000.000 KTP menolak Ahok. Ngomong-ngomong sudah terkumpul belum?

Di forum itu, Amien menyebut Ahok sebagai sosok yang berbahaya. Katanya:  "Yang saya tahu (catatan saya: berarti belum tentu dong?), Ahok orangnya sombong, congkak, maunya benar sendiri. Ini berbahaya. Jangan pilih dia."

Wuih, wuih, Amien menyebut perangai Ahok mirip dengan kisah Firaun, Namrud, Goliath, dan kisah-kisah lain yang dikenal sombong dan congkak. "Tidak akan pernah menang orang yang sombong dan congkak seperti itu," tuturnya. Siiip Mbah Amien, lanjutkan! Jangan khawatir Eyang dianggap sombong ngomong begitu. Apalagi Eyang orang Yogya yang dikenal santun.

Mendekati pendaftaran cagub dan cawagub Rabu (21/9) besok, banyak memang orang (termasuk Ahok), organisasi – termasuk ormas radikal --, komunitas, bahkan parpol yang – meminjam istilah pengamat politik Ikrar Nusa Bakti – klotokan (nekat tanpa perhitungan).

Ingin bukti? Entah bagaimana logikanya, Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan Amien Rais dan hanya punya dua kursi di DPRD DKI Jakarta malah mencalonkan Rizal Ramli dan yang bersangkutan bersedia pula. Mahklumlah, ia klotokan karena sukses menjalankan perintah Jokowi memangkas proses keluar masuk barang dari pelabuhan yang semula sebulan menjadi hanya sejam! Itu kalau Anda percaya, lho?

Nah, ini tak kurang klotokan. Lihat itu aksi emak-emak. Berpakaian warna pink (asyoi banget nih), mereka berunjuk rasa di halaman kantor Ahok. Di sana, mereka melemparkan sejumlah pakaian dalam wanita ke halaman Balai Kota DKI. Mereka bilang, pakaian dalam itu adalah hadiah untuk Ahok yang dianggap banci. Idih, kamu kok gitu sih?

Ngomong-ngomong itu pakaian dalam sudah dicuci belum, ya, atau masih bau bawang? Sayang, saya bukan Ahok. Kalau saya jadi Ahok, emak-emak itu saya ajak selfie sambil membentangkan itu “barang” yang dilempar para emak. Lumayanlah untuk mengurangi ketegangan.

Aksi klotokan lain juga ditunjukkan para calon pelawan Ahok yang tiba-tiba jadi alim banget menyambangi tempat ibadah dan tempat-tempat kumuh. Warga Jakarta menunggu nih, kapan masuk ke sungai untuk membersihkan sampah yang masih dibuang sembarangan oleh sebagian warga Jakarta.

Tak kurang klotokannya adalah Ahok. Menjelang pilkada, ia bukannya duduk manis di kantor, tapi malah tetap berkoar-koar. Masih pula berkeinginan tidak akan cuti pada masa kampanye, karena ingin terus melayani warga Jakarta. Gubernur macam apa sih dia? Saya tidak habis mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun