Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Olimpiade" Ala GKJ Klasis Jakarta Bagian Barat

22 Mei 2016   21:31 Diperbarui: 22 Mei 2016   21:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Porseni 2016 GKJ Klasis JBB (Foto: Dok Pribadi)

BERGEREJA tak selamanya harus berurusan dengan ibadah (ritual). Sesekali, orang-orang beriman itu perlu  berurusan dengan raga dan seni. Salah satu langkah yang dilakukan untuk mengolah raga dan seni para anggota gereja adalah menyelenggarakan Porseni (Pekan Olahraga dan Seni).

Setidaknya itulah kegiatan yang akan dilakukan gereja-gereja Kristen Jawa yang tergabung dalam Klasis Jakarta Bagian Barat (JBB) – populer dengan sebutan GKJ Klasis Jakarta Bagian Barat.  Hitung-hitung inilah “olimpiade” ala orang-orang Kristen Jawa yang tinggal di kawasan Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang. Jika tidak ada halangan, Porseni 2016 akan digelar pada 25 Juni mendatang di kompleks Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

GKJ Klasis JBB beranggotakan sembilan gereja, yaitu GKJ Nehemia (Pondok Indah), GKJ Yeremia Depok, GKJ Depok, GKJ Kanaan (Bintaro), GKJ Pamulang, GKJ Ebenhaezer (Pasar Minggu), GKJ Grogol, GKJ Joglo (Kebon Jeruk), dan GKJ Tangerang.

Porseni GKJ Klasis JBB digelar setiap tahun. GKJ Tangerang tahun ini giliran menjadi tuan rumah Porseni 2016. Tagline yang  diusung adalah “Be Come One”. Lewat tagline ini diharapkan para anggota (jemaat) sembilan gereja itu kompak bersatu membangun tali persaudaraan.

“Olimpiade” ala GKJ Klasis JBB ini cuma mempertandingkan tiga cabang olahraga, yaitu futsal, bulutangkis, dan tenis meja; sedangkan cabang seni yang dilombakan adalah grup vokal (vocal group), dan tahun ini untuk pertama kalinya ada pula stand-up comedy.

Meskipun bersemangat menjaga kekompakan dan sportivitas, ada kalanya para pemain dan pendukung gereja masing-masing “panas” saat lomba, terutama futsal digelar. Maklumlah, di Porseni GKJ Klasis JBB, futsal diidentikkan dengan sepakbola. Para pendukung mirip Jakmania dan Bobotoh. Seru.

Pernah suatu kali persaingan “adu kekuatan” dan kemahiran berfutsal itu terbawa hingga keluar lapangan dan menjadi agenda sidang Klasis JBB yang digelar setiap tahun. Peserta sidang umumnya adalah para pendeta.

Guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan berulang, sidang para pendeta GKJ Klasis JBB pernah mengeluarkan keputusan cabang olahraga futsal sebaiknya tidak dipertandingkan lagi dalam Porseni. Mengetahui ada keputusan seperti itu, anak-anak muda protes. “Nggak seru kalau nggak ada futsal,” kata mereka.

Oleh sebab itu Panitia Porseni 2016 (GKJ Tangerang) memutuskan tetap mempertandingkan cabang olahraga futsal. “Biar gayeng (seru),” begitu alasan panitia. Sekaligus ini menjadi tantangan bagi panitia dan peserta bisa tidak menjaga ketertiban.

Menindaklanjuti keputusan itu, technical meeting pun dilakukan. Mewakili para pendeta GKJ Klasis JBB, Pdt Wurihanto Handoyo Adi mengatakan, memang tidak bijaksana melarang cabang olahraga futsal dipertandingkan dalam Porseni, padahal yang salah, kan, bukan futsalnya, melainkan para pemain dan pendukungnya.

Oleh sebab itu, Wurihanto mengharapkan para peserta Porseni 2016, khususnya para suporter futsal menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis. “Jika para pendukung tidak bisa menjaga ketertiban, sekali lagi, kita tidak bisa menyalahkan cabang olahraganya, tetapi gerejalah yang salah karena tidak bisa membina jemaatnya,” kata Wurihanto.

Menggelar Porseni pastinya berkonsekuensi dengan biaya. Hitung-hitung biaya yang mesti disiapkan (dianggarkan) Panitia lebih dari Rp 100 juta. Mau tidak mau Panitia harus pandai-pandai mencari sponsor.

Hingga pekan ini (Minggu 22 Mei), dana yang ditargetkan  Panitia belum terkumpul, padahal panitia sudah membuat proposal dan dikirim ke berbagai pihak. Panitia (Seksi Dana) pun telah menyiapkan sejumlah kompensasi menggiurkan bagi para sponsor, seperti pencetakan logo perusahaan di kaos para peserta (panitia), booth di arena pertandingan, iklan di buku acara, spanduk, dan sebagainya.

Siapa tahu ada di antara pembaca kompasiana yang ingin berpartisipasi menjadi sponsor Porseni 2016 GKJ Klasis Jakarta Bagian Barat, silakan hubungi Sih Mirmo di nomor 0877-40739725.  Selamat berolahraga dan berkesenian di arena “olimpiade” ala komunitas gereja-gereja Kristen Jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun