Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Terbuka Buat Ahok (3): David-Goliath

8 Maret 2016   15:49 Diperbarui: 12 Maret 2016   10:45 47306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silakan Bapak simak baik-baik apa yang diungkapkan  Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebagaimana diberitakan media. Dia mengatakan, kekuatan partai politik tidak bisa dikalahkan oleh relawan. Sebab, partai memiliki kekuatan basis rakyat yang lebih kuat.

Saya kutip lagi kata-katanya: "Negara ini, kan, dibangun oleh parpol, bukan relawan."

Kata-kata itu boleh jadi merupakan tertawaan buat Bapak karena Bapak dianggap telah salah langkah, karena Bapak lebih percaya dan mengandalkan relawan yang tergabung dalam Teman Ahok daripada PDIP. Tapi, sudahlah Bapak tak perlu menghiraukannya.

Partai itu tentu tidak senang karena apa yang Bapak lakukan bisa dikesankan Bapak  tidak  mau mengikuti aturan main di PDIP dan Bapak melangkahi partai ini. Teman Ahok pun lantas dianggap hanya sebagai komunitas tanpa landasan hukum.

Setelah ini, Bapak mesti mengantisipasi bahwa parpol-parpol akan mengeroyok Bapak. Misi mereka bukan lagi demi membuat Jakarta lebih baik (mudah-mudahan saya keliru), tapi semata-mata demi mengalahkan Bapak, sehingga Bapak tidak punya wewenang lagi untuk menjadikan Jakarta lebih beradab. Sekali lagi, mudahan-mudahan ini hanya sebatas suuzon.

Hitung-hitungan di atas kertas, kalau parpol-parpol itu kompak bersatu berdasarkan perolehan kursi mereka di DPRD DKI Jakarta, maka dalam Pilkada Serentak 2017 nanti, Bapak akan kalah.

Peta kekuatan seperti itulah yang saya ibaratkan David sedang berhadapan dengan Goliath.

Seperti halnya David, Bapak tidak perlu risau dan gentar. Pasti ada kekuatan maha-dahsyat yang akan membantu Bapak. Bayangkan, ketika Bapak bingung mencari dukungan, Partai NasDem (meskipun kursinya di DPRD DKI cuma lima) berada di belakang Bapak dan terang-terangan mendukung Bapak tanpa syarat. Partai ini pun tidak berusaha mengajukan kadernya untuk diajukan sebagai calon wakil gubernur Jakarta.

Saat Bapak mengajukan nama Heru Budi Hartono, NasDem pun menghormati keputusan Bapak. Saya percaya partai ini yakin bahwa Ahok-Heru adalah wujud dari pasangan pemimpin yang orientasinya adalah bekerja, bukan bernafsu untuk mengejar kekuasaan.

Tenanglah Pak, Bapak tidak sendirian. Semboyan klub Liga Inggris, Liverpool, You’ll never walk alone (YNWA) bahkan digunakan partai baru ini sebagai bentuk dukungan penuh bagi Bapak dalam rangka “pertarungan” menuju kursi DKI-1.

Anak-anak muda di partai itu bahkan telah membentuk komunitas Muda Mudi Ahok yang juga membantu Teman Ahok mengumpulkan KTP dukungan buat Bapak. Simak apa yang diungkapkan Ketua Garda Pemuda NasDem, Martin Manurung: "Kami siap mengatakan kepada Pak Ahok You'll never walk alone, kamu tidak akan pernah berjalan sendirian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun