Lihat, Yusril pun tak segan-segan membela pakar maritim Y. Paonganan alias Ongen yang waktu itu mendekam di penjara lantaran menyebarkan konten pornografi melalui akun twitternya @ypaonganan. Stop! Jangan berlogika ala Yusril: Sering memberikan grasi kepada koruptor = koruptor. Yusril belum sering, kok, membela kasus-kasus pornografi.
Dari berbagai prestasi yang diraih Yusril di atas, kita bisa simpulkan, selain tegas, Yusril juga peduli kepada mereka yang terpinggirkan dan terancam. Dalam soal beginian, Ahok dan Yusril bagaikan langit dan bumi. Entah sudah berapa banyak orang kecil warga DKI yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan gelandangan yang mengotori ibukota negara ini berteriak karena digusur Ahok. Yusril tak sekali pun melakukannya.Â
Selamat datang Yusril. Anda berdua sama-sama berasal dari Belitung Timur. Sampai bertemu di ajang Pilkada Serentak 2017. Semoga impian Anda terwujud menjadi DKI-1 sebagai langkah awal menuju RI-1. Ingat, kelak kalau sudah maju menuju RI-1 jangan mundur lagi seperti yang Anda lakukan di awal-awal reformasi dulu. Padahal waktu itu Anda sudah nyaris menjadi presiden.
Kalau ada yang memaksa Anda mundur dengan berbagai cara, Anda harus berani mengatakan: “TIDAK!" Ucapkan kata itu sambil memperlihatkan kelima jari Anda ke depan.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H