Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ketidakpuasan kepada Jokowi dan Peran Kadin ke Depan

22 April 2015   16:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di luar panggung utama, saya berharap para menteri yang membawahkan bidang ekonomi tetap berkonsentrasi bagaimana menjadikan Indonesia ke depan hebat di bidang ekonomi. Saya juga tidak tahu, sampai sejauh mana pemerintah mengajak para pengusaha yang tergabung asosiasi atau Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam hajatan peringatan ke-60 KAA tersebut.

Diakui atau tidak, peran Kadin sangat penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia ke depan. Seperti halnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kadin juga harus diperkuat. Kadin harus bisa menjadi jembatan yang mampu menghubungkan antara pengusaha dan pemerintah.

Belum lama berselang, saya berbincang-bincang dengan Maxi Gunawan, Ketua Komite Tetap Hubungan Kerjasama Lembaga Internasional Kadin Indonesia. Berbincang dengannya dalam beberapa kali pertemuan, saya banyak menimba ilmu bagaimana Kadin (di dalamnya ada pengusaha) harus berkiprah agar bisa menjadi mitra pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dan menjadikan Indonesia.

Para pengusaha tersebar di seluruh provinsi yang total ada 34 buah. Para pengusaha dan perusahaan mereka di daerah, selain tergabung dalam asosiasi, juga bergabung dalam Kadinda.

Ke depan, menurut Maxi, Kadin di pusat tidak boleh terlalu elitis hanya mementingkan pengusaha dan perusahaan yang berada di dekat pusat kekuasaan (Jakarta). Para Kandida, kata Maxi Gunawan, harus diberdayakan dan diperdekat dengan pusat kekuasaan, sehingga mereka juga bisa berkiprah membangun negeri dan mensejahterakan masyarakat. “Potensi bisnis yang bisa mensejahterakan rakyat di daerah harus dikelola dengan baik. Jangan sampai peluang di daerah sama sekali tidak disentuh,” katanya.

Kadin Indonesia ke depan, masih menurut Maxi, harus mampu mengelola dan memberikan nilai tambah terhadap kekayaan alam negeri ini, seperti sektor perikanan, kelautan, pertanian dan perkebunan.

Jika perlu, Kadin di era pemerintahan Jokowi sekarang ini, demikian Maxi, harus juga peduli dengan pendidikan kejuruan yang berorientasi pemberdayaan ekonomi warga.

Konkretnya? Saya penasaran dengan gagasan Maxi. Dia mengungkapkan, pesisir pantai kita kaya dengan rumput laut. Selama ini belum dibudidayakan secara maksimal, sebab tidak ada sekolah yang mengajarkan ilmu rumput laut. “Apa salahnya Kadin ke depan mendirikan sekolah kejuruan rumput laut?” katanya.

Banyak gagasan baru yang diungkapkan Maxi Gunawan dalam bincang-bincang dengan saya dan beberapa kawan. Intinya, harus ada orang di Kadin yang peduli dan mampu menjadikan semua kawan. Kalau para pengusaha yang tergabung dalam Kadin tetap egoistis (egosentris), ya wassalam. []

(Dikutip dari  gantyo.blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun