Dalam rangka mengembangkan potensi wiradesa Rancabungur, Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (Himasilkan) melakukan lokakarya pemaparan program bersama Camat Rancabungur, Kepala Desa Rancabungur, ketua RW, dan penyuluh perikanan yang dilaksanakan di Kantor Desa Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Lokakarya ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M. Sc., selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB dan Kepala Departemen Teknologi Hasil Perairan (THP), Dr. Roni Nugraha, S.Si., M.Sc. Ph.D.Â
Program yang dicanangkan yaitu penerapan manajemen mutu rantai pasok pengolahan dalam pengembangan produk ikan lele. Program ini memiliki 3 sektor besar mengenai manajemen mutu rantai pasok pengembangan produk yang terdiri dari sektor pengolahan, pemasaran, dan keuangan. Pembentukan ketiga sektor tersebut memperhatikan potensi yang terdapat di setiap wilayah RW yang ada di Desa Rancabungur.Â
Dita Aprilia, S.STP., selaku Camat Rancabungur menyampaikan harapan terhadap pelaksanaan program ini. "Harapannya nanti setelah mahasiswa membantu dalam pengolahan mungkin bisa diajarkan juga terkait pemasaran untuk hasil akhir dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kepercayaan diri," ungkap Dita. Dia menambahkan agar nantinya mahasiswa juga bisa membantu dalam pengurusan sertifikasi halal, PIRT, dan BPOM terkait produk olahan lele.
Desa Rancabungur tidak hanya terdiri dari sektor pengolahan produk perikanan tetapi juga dapat membantu dalam sektor budidaya perikanan dan pembenihan ikan lele. Abdul Faiq Jidan, selaku ketua tim, menjelaskan "Jika nanti masyarakat membutuhkan bantuan dalam menangani pembenihan dan budidaya, kita akan mengadakan sosialisasi mengenai bidang tersebut karena ikan yang dihasilkan akan memengaruhi kualitas bahan baku produk nantinya". Mengenai hal ini, Dr. Roni Nugraha, S.Si., M.Sc. Ph.D menambahkan "IPB terdapat Departemen yang berfokus pada bidang budidaya ikan, kita dapat melakukan kolaborasi dengan pihak budidaya terkait ternak lele sehingga dapat membantu para pembudidaya di Desa Rancabungur dan pihak PPKO Himasilkan dapat berfokus pada bidang pengolahan saja," ujar Dr. Roni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H