Sebelum terlalu jauh membahas tentang jenis ayam Saigon/ Vietnam/ Ganoi mari kita belajar bersama-sama tentang definisi maupun perbedaan atau persamaan diantara tiga kata yang kami sebutkan di depan. Artikel ini tidak bermaksud menggurui para senior perayaman justru kami ingin menghadirkan sudut pandang lain sehingga menambah khasanah perbedaan dan ilmu pengetahuan tentang hobi ayam laga atau ayam tangkas di Indonesia. Jadi, melalui artikel ini, kami mencoba untuk membagi apa-apa yang kami temui dan pelajari sehingga apabila diketemukan suatu kesalahan mohon kiranya para pembaca berkenan untuk memberikan koreksi dan komentar positif agar menjadi perbaikan kedepannya.
Oke, kita kembali lagi soal pembahasan pertama dalam artikel pertama kali yang coba kita hadirkan untuk sahabat lestasi semuanya. Insya Allah kedepan kita akan terus meng-update informasi seputar dunia ayam hobi khususnya kita akan belajar banyak tentan ayam yang ada pada judul artikel ini.
Apa itu ayam saigon? apa itu ayam ganoi? apa itu ayam vietnam?
Menurut beberapa sumber yang didapatkan oleh penulis, diantara ketiga penyebutan di atas adalah satu subyek yang sama. Ayam Ganoi atau orang Vietnam juga menyebutnya Ga-Choi atau Ga Don dikenal sebagai ayam yang memiliki karakteristik pemberani dan sudah secara turun temurun dari generasi ke generasi dijadikan oleh masyarakat Vietnam sebagai ayam laga/ ayam tangkas.Â
Dari berbagai sumber, tradisi ayam tangkas/ laga ada di Vietnam sejak 700 tahun kebelakang. Hingga kini tradisi itu masih awet terjaga bahkan popularitas ayam Ganoi semakin mendunia. Hal ini dibuktikan dengan semakin maraknya penyebaran ayam Ganoi hingga di beberapa negera seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, China, Pakistan, India, Amerika, dan masih banyak lainnya.
Kembali lagi pembasahan soal definisi, Ga Noi/ Ga Choi/ Ga Don adalah penyebutan untuk ayam tangkas/ laga oleh masyarakat Vietnam. Sementara itu pada awal-awal ayam ini masuk ke Nusantara mungkin sekitar tahun 70-80an dan kala itu masih minimnya informasi tidak seperti sekarang yang serba internet dan mudahnya mengakses media sosial. Para importir dan masyarakat yang mendapatkan jenis ayam ini menyebutnya dengan ayam Vietnam ya memang benar karena secara harfiah ayam ini memang di datangkan dari Vietnam. Namun saat itu hadirnya jenis ayam yang berasal dari Vietnam ini datang ke Indonesia kebanyakan melalui Thailand terlebih dahulu. Sehingga tidak semua yang dikatakan jenis Vietnam benar-benar murni/ pure breed. Hal ini karena kebiasaan orang Thailand yang senang melakukan eksperimen dengan cara menyilangkan berbagai jenis ayam dengan harapan menciptakan jenis baru yang lebih kompetitif.
Lalu dari mana kata Ayam Saigon muncul? hal ini masih menjadi perbedaan pandangan antar penghobi. Namun, menurut penulis ada satu alasan yang dapat dijadikan hipotesa hadirnya nama Saigon. Masyarakat Thailand khususnya para penghobi ayam laga sudah sejak lama meng-import ayam Ganoi/Vietnam menuju Thailand sebagai bahan dasar persilangan. Kebiasaan orang Thailand, menyebutkan ayam ini sebagai Ayam Saigon, sebagaimana nama Saigon sendiri adalah sebuah nama Kota atau lebih tepatnya Ibukota negara Vietnam sebelum tahun 1975. Pasca 1975 Kota Saigon dijadikan satu dengan provinsi Gia nh di sekitarnya dan diubah namanya menjadi Kota Ho Chi Minh (meskipun nama Saigon masih sering digunakan). Pusat kota ini terletak di tepi Sungai Saigon, 60 km dari Laut China Selatan.
Hingga saat  artikel ini dibuat (14 Mei 2021), penyebutan kata ayam Saigon (lidah orang Thailand mengucapkannya 'Saingon') masih lazim digunakan. Maka tak heran hasil kawin silang ayam Saigon dengan jenis ayam lain di Thailand masih meninggalkan nama yang mudah dikenali. Misalnya persilangan antara Myanmar (Ayam Burma/Birma) dengan ayam Vietnam (Saigon) maka hasilnya disebut Ma-Ngon/ Mangon/ Magon (Myanmar Saigon), atau persilangan antara ayam Pakoy dengan Saigon disebut KoyNgon, atau persilangan anatara ayam Phanat/Phanas dengan Saigon disebut PhanatNgon, dan sebagainya.