Yesus menganalogikan kehidupan manusia beriman seperti kehidupan pohon. Sebuah carang pohon akan berbuat jika ia terhubung baik dengan batang pohon. Seorang Kristen seumpama carang, harus terhunbung kepada Yesus, sebagai batang. Tanpa terhubung baik kepada Yesus, maka orang beriman takkan berbuah (Yohanes 5:1-8).
Sebatang pohon yang tidak berbuah tidaklah berguna, dan bahkan ia akan ditebang lalu dibakar, demikian halnya dengan orang beriman. Buha orang beriman adalah buah-buah kebenaran firman Tuhan, dalam pikiran, perkataan, perbuatan, karena seorang beriman akan terpaut erat dengan karya Roh Kudus dalam dirinya. Bahkan lebih jauh Yesus berkata, diluar Dia, kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Imanuel, yaitu otoritas Roh Kudus menjadi motor inspirasi dalam kehidupan orang beriman. Melalui doa-doa, orang beriman tetap terkoneksi kepada otoritas Allah, yaitu mereka yang mengutamakan hidup sesuai dengan firman Allah, hidup berbuah melakukan perintah firman Allah. Seperti nasihat Rasul Paulus dalam suratnya dalam Kolose 3:23, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Oleh  : Gani Sipayung, Des, 2024
Salam Natal dan selamat menyongsong Tahun Baru 2025 yang lebih baik, amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H