Mohon tunggu...
narendra
narendra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Guru dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran

18 Juli 2024   16:13 Diperbarui: 18 Juli 2024   16:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penilaian dalam pembelajaran adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi tentang pencapaian belajar peserta didik. Tujuan utama penilaian adalah untuk menentukan seberapa baik peserta didik telah memahami materi yang diajarkan dan sejauh mana mereka telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Penilaian juga berfungsi sebagai umpan balik bagi peserta didik dan guru, membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merencanakan langkah-langkah perbaikan.

Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan guru terlebih dahulu harus menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan juga menyesuaikan kondisi peserta didik. Dan dimana saat ini Indonesia memberlakukan kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka Belajar. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran guru harus terleboh dahulu memahami kurikulum yang diterapkan. Kurikulum merdeka belajar merupakan kurikulum yang baru -- baru diterapkan oleh pemerintah, masih banyak guru yang belum memahami tentang kurikulum merdeka belajar dikarenakan kurikulum merdeka belajar merupakan sesuatu hal yang baru bagi guru, dimana sekarang masih proses peralihan dari kurikulum sebelumnya sehingga guru masih dalam proses pemahaman.

Guru sebelum membuat perangkat pembelajaran guru harus memahami tentang kurikulum yang diterapkan dan menyesuaikan perangkat dengan kebutuhan peserta didik. Oemar Hamalik (2017) mengemukakan bahwa sebagai kunci utama keberhasilan pengembangan kurikulum guru memegang banyak peranan yang sanagat penting. Saat ini masih banyak guru yang belum bisa sepenuhnya memahami kurikulum merdeka belajar karena masih tahap belajar memahaminya. Dengan banyaknya guru yang belum memahami sepenuhnya kurikulum merdeka belajar tentu saja proses kegiatan pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Guru yang belum benar -- benar memahami kurikulum yang diterapkan maka dalam Menyusun perangkat pembelajaran pasti akan menemui kendala dalam penyusunan perangkat pembelajaran sehingga perangkat pembelajaran yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Ketika guru Menyusun perangkat pembelajaran akan mengalami kesulitan atau kendala maka hasil dari perangkat pembelajaran yang dibuat tidak maksimal dan kegiatan pembelajaran tidak sesuai yang diharapkan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.

Kendala -- kendala yang dialami tidak hanya dari dalam guru saja tetapi bisa dari luar diri guru seperti pemahaman guru terkait kurikulum dan dari lingkungan guru. Kendala -- kendala yang menjadi masalah guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran harus segera diatasi, jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka guru akan mengalami kesulitan pada saat pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang diharapkan tidak tercapai dengan baik. Guru juga harus melakukan upaya untuk mengatasi masalah tentang penyusunan perangkat pembelajaran agar tidak menimbulkan dampak negatif. Permasalahan yang dialami guru harus segera diatasi jika tidak akan menimbulkan masalah besar bagi peserta didik, sekolah dan menjadi masalah bagi pembangunan pendidikan di Indonesia.

Berbagai faktor dan peristiwa di atas, maka untuk mengatasi dan meingkatkan kualitas pendidikan yang baik bagi sekolah maupun peserta didik, diperlukan penelitian terkait latar belakang yang sudah dijelaskan di atas. Kendala -- kendala yang dialami guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka perlu dikaji, karena jika dibiarkan dapat berpengaruh terhadap tujuan Pendidikan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun