Pecinta sepak bola dunia sedang tidak baik-baik sajaÂ
Dua perhelatan turnamen sepak bola Akbar yakni Copa America dan euro tahun 2024 berlangsung hampir bersamaan. Euro 2024 dilaksanakan di Jerman sementara Copa America Kanada mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Tim-tim besar seperti Prancis Jerman Belanda dan Inggris saling adu skill dan strategi untuk mendapatkan posisi puncak, sementara di benua Amerika sendiri negara-negara seperti Argentina Brazil Uruguay dan Kolombia saling bersaing untuk merebut piala dari sang juara bertahan Argentina.
Selama hampir dua dekade terakhir, rivalitas 2 Mega bintang Lionel Messi dari Argentina dan Cristiano Ronaldo dari Portugal selalu menjadi sorotan utama, mulai dari domestik la liga Spanyol, liga champion sampai piala Dunia kedua pemain ini selalu di elu elukan oleh para fansnya.Â
Meskipun Copa America dan euro 2024 adalah turnamen yang hanya mempertemukan negara-negara di benua Amerika dan Eropa namun tidak membatasi rivalitas keduanya. Masing-masing fans selalu membandingkan capaian jumlah gol dan kontribusi kepada negaranya masing-masing dan itu berlangsung sejak mereka masih usia belasan.
Hampir 20 tahun berkiprah di dunia sepak bola kini usianya sudah menjelang 40 tahun performa sudah semakin menurun sering mengalami kegagalan beruntun tendangan pinalti dan umpan umpan nya mudah dibaca lawan, gerakan meliuk meliuk menggocek bola tak lagi menawan. Apakah ini pertanda masa kejayaan dan panasnya persaingan mereka akan berakhir dan  tinggal kenangan?.
Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya tidak kecuali Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pesepakbola Terhebat sepanjang masa kini telah melewati masa keemasannya, pesepakbola yang hanya datang 200 tahun sekali ini sering dijuluki jelmaan alien God of all the Time.
Copa America dan Euro 2024 bisa jadi adalah Panggung terakhir mereka. Cristiano Ronaldo tak kuasa menahan air matanya saat meninggalkan lapangan pertandingan pun demikian dengan seluruh penggemarnya yg mengekspresikan kesedihan dan respek mereka terhadap idolanya yang diunggah melalui platform media sosial, tidak jauh berbeda dengan Lionel Messi yang selalu disemangati rekan setimnya karena sering tertunduk dan terlihat kecewa pada dirinya sendiri saat gagal mengeksekusi penalti atau memberikan akses terbaik kepada rekan setimnya.
Tidak ada lagi perang komentar netizen di media sosial, yang ada adalah saling respect dan kesedihan serta rasa terima kasihnya atas suguhan permainan sepak bola yang mereka tunjukkan ketika membela timnya masing-masing. Semua berharap akan ada misi-misi baru dan Cristiano Ronaldo lain yang bisa menyamai kemampuan mereka. Keduanya berhasil mengubah wajah persepakbolaan dunia menjadi lebih menarik dan menghibur.Â
Terima kasih C. RONALDO & L MESSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H