Mohon tunggu...
Gangsar Mangkasaro
Gangsar Mangkasaro Mohon Tunggu... lainnya -

melihat dengan kaca mata kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Merindu Pulang K

7 September 2015   16:29 Diperbarui: 7 September 2015   18:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala kutanya keadilan pada sang pengadil
dinegeri luhur yang katanya punya landasan idiil
katanya sudah turun yang namanya ratu adil
alah omong kosong
isi negeri tetap saja penuh sesak kutil

tampak atas samping kanan kiri masih saja dekil
mewah dan semakin kaya menambah keyakinan tampil
walau masih banyak yang terseok, beberapa menjadi trampil
biangnya, tertawa tersenyum suka usil
sesekali tarian keyboard nya menyentil

masih sama dari dulu pertarungan tanpa pemenang
cobalah tanya demi apa mereka bersitegang
rela lewati terobos jalan terjal pun kadang jiwa melayang
si fakir tak menyingkir lentik nyawa meregang
jadi kebayang
indahnya hidup di rumah gadang

setahun serasa seabad
beberapa sosok berganti almarhum almarhumah
bukan mereka tak bernyali
bukan mereka tak terkendali
katanya sayangi umur jangan sampai terkuras tenaga karena dia tetap tuli
karena tak peduli
atau ingkar janji
e gilanya sering berselfi
oh dia menyeringai

ijinkan aku pulang aku datang menghias diri
tabik.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun