Mohon tunggu...
Gangsar Mangkasaro
Gangsar Mangkasaro Mohon Tunggu... lainnya -

melihat dengan kaca mata kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Dia

23 Februari 2014   03:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dia mulai tua
batuk dan lahar keluar menjalar
rakyat pun terkapar
menangis sebentar esok pasti tertawa

dia mulai gila
korupsi dijadikan kompetisi
tak peduli nasib anak negeri
anggaran dikebiri

dia mulai rakus
wilayahnya tak diurus
mobil mewah pun dikapur barus
salah satunya den mas tubagus

dia mulai sadar
dari sekedar kelakar
gerakannya tak mengakar
grusa-grusu kurang sabar

dia mulai benar
sayang tak didengar
tulisan dan debat hambar
nafsu amarah yang terumbar

dia bukan siapa-siapa
dibela-bela membabi buta
siap-siap saja kecewa
simpan rapat-rapat itu muka

dia itu siapa
tergantung bentuk dan rupa
kuserahkan padamu pembaca
aku cuma mainkan kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun