Barcelona, Xavi Hernandez, berulang kali meminta maaf kepada para pendukung Blaugrana setelah timnya dihajar oleh sang rival, Real Madrid, dengan skor 1-4 pada final Piala Super Spanyol di Al Awwal Stadium, Riyadh, Arab Saudi, Senin (15/1/2024) dini hari WIB.
Riyadh, Arab Saudi - PelatihKekalahan telak ini merupakan pukulan telak bagi Barcelona, yang belum pernah kalah dari Real Madrid dalam 6 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Xavi mengakui bahwa Barcelona bermain buruk dan tidak mampu bersaing dengan Real Madrid. Ia menyebut bahwa timnya terlalu mudah dipatahkan oleh serangan balik Madrid.
"Kami kecolongan 2 gol diawal walau sudah mencobanya dalam latihan dengan skema seperti itu, tapi tidak berhasil," "Saya sangat sedih sebagai fans Barcelona, saya minta maaf dan kami akan kembali." tutupnya. Xavi juga mengatakan bahwa Barcelona harus menerima kritik atas kekalahan ini. Ia menegaskan bahwa timnya akan bekerja keras untuk bangkit dan kembali menjadi kekuatan di sepak bola Spanyol. "Kami harus menerima kritik. Kami belum memenuhi (level kesempatan ini)," kata Xavi.Â
"Kami akan bekerja keras untuk bangkit dan kembali menjadi tim yang kuat." Kekalahan ini semakin memperburuk kondisi Barcelona, yang saat ini berada di peringkat ke-4 klasemen La Liga. Barcelona telah terpaut 7 poin dari sang rival, Real Madrid yang berada di peringkat 2 klasemen La Liga.
Xavi mengakui bahwa Barcelona masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk bisa bersaing di papan atas La Liga. Ia menyebut bahwa timnya membutuhkan waktu untuk membangun tim yang solid. "Kami masih dalam proses pembangunan," kata Xavi. "Kami membutuhkan waktu untuk menjadi tim yang solid."
Kekalahan dari Real Madrid juga menjadi pukulan telak bagi Xavi, yang baru menjabat sebagai pelatih Barcelona sejak November 2022. Xavi diharapkan bisa membawa Barcelona kembali ke masa kejayaannya, namun kekalahan ini menunjukkan bahwa Xavi masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Analisis Kekalahan Barcelona
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Barcelona kalah telak dari Real Madrid. Faktor pertama adalah masalah pertahanan. Barcelona terlalu mudah dipatahkan oleh serangan balik Madrid. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya koordinasi antar pemain belakang, serta kurangnya kecepatan dan kekuatan fisik dari para bek Barcelona.
Faktor kedua adalah masalah serangan. Barcelona kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kreativitas dari para pemain depan Barcelona. Selain itu, Real Madrid juga bermain dengan sangat disiplin dalam bertahan. Faktor ketiga adalah masalah mental. Barcelona terlihat tidak percaya diri dan tidak memiliki motivasi untuk menang. Hal ini mungkin disebabkan oleh tekanan dari para pendukung yang menginginkan Barcelona untuk bisa memenangkan pertandingan.
Hattrick Vinicius
Vinicius Junior mencetak hattrick dalam pertandingan final Piala Super Spanyol melawan Barcelona. Hattrick tersebut membuat Real Madrid menang telak 4-1. Vinicius telah menjadi salah satu pemain kunci Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Ia memiliki kecepatan dan dribel yang luar biasa. Ia juga mampu mencetak gol dari jarak jauh dan memanfaatkan peluang dengan baik.
Gol pertama Vinicius pada menit ke-7 menunjukkan kecepatan dan dribelnya yang luar biasa. Ia berlari melewati dua pemain belakang Barcelona sebelum melepaskan tembakan yang tak bisa dijangkau oleh Marc-Andre ter Stegen, setelah menerima umpan ciamik dari Jude Bellingham.
Gol kedua Vinicius pada menit ke-10 menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol dari posisi yang sangat baik. Ia melepaskan tembakan setelah menerima umpan dari Rodrygo yang tak bisa dijangkau oleh ter Stegen. Gol ketiga Vinicius pada menit ke-39 menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan peluang. Ia berhasil mencetak gol dari titik penalti setelah Ronald Araujo terbukti melakukan pelanggaran di kotak penalti pada menit ke-37.
Hattrick Vinicius juga menunjukkan kemajuan Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Real Madrid telah menjadi tim yang lebih agresif dan mengandalkan serangan balik. Vinicius adalah salah satu pemain kunci dalam taktik tersebut. Sementara itu, hattrick Vinicius juga menunjukkan kelemahan Barcelona. Barcelona masih memiliki masalah dalam pertahanan. Mereka terlalu mudah dipatahkan oleh serangan balik Real Madrid.
Kesimpulan
Kekalahan telak dari Real Madrid merupakan pukulan telak bagi Barcelona. Kekalahan ini semakin memperparah krisis yang sedang dialami Barcelona. Xavi harus bekerja keras untuk bisa membawa Barcelona kembali ke masa kejayaannya. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, berulang kali meminta maaf kepada para pendukung Blaugrana. Ia mengakui bahwa Barcelona bermain buruk dan tidak mampu bersaing dengan Real Madrid.
Xavi juga mengatakan bahwa Barcelona harus menerima kritik atas kekalahan ini. Ia menegaskan bahwa timnya akan bekerja keras untuk bangkit dan kembali menjadi kekuatan di sepak bola Spanyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H