DNS (Domain Name System) adalah sistem penamaan yang digunakan di Internet untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Nama domain adalah nama yang mudah diingat untuk diingat, seperti www.google.com. Alamat IP adalah alamat numerik yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.
DNS bekerja dengan cara menyimpan basis data yang berisi pasangan nama domain dan alamat IP. Saat pengguna memasukkan nama domain di browser web, browser akan menghubungi server DNS untuk mencari alamat IP yang sesuai. Server DNS kemudian akan mengembalikan alamat IP ke browser, yang kemudian dapat digunakan untuk menghubungi situs web.
DNS adalah bagian penting dari Internet. Tanpa DNS, pengguna akan perlu mengingat alamat IP situs web yang ingin mereka kunjungi. Ini akan menjadi sangat sulit dan tidak praktis.
Cara Kerja DNS
DNS bekerja dengan cara membagi dunia menjadi beberapa zona. Setiap zona memiliki server DNS yang menyimpan informasi tentang nama domain dan alamat IP di zona tersebut.
Saat pengguna memasukkan nama domain di browser, browser akan mengirimkan permintaan ke server DNS root. Server DNS root akan meneruskan permintaan tersebut ke server DNS di zona yang sesuai. Server DNS di zona tersebut akan mengembalikan alamat IP yang sesuai ke browser.
Jenis-Jenis DNS
Ada dua jenis DNS utama, yaitu:
- DNS publik adalah DNS yang disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP). DNS publik biasanya digunakan oleh pengguna rumahan dan bisnis kecil.
- DNS pribadi adalah DNS yang disediakan oleh organisasi atau perusahaan. DNS pribadi biasanya digunakan untuk situs web internal dan intranet.
Fungsi DNS
DNS memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:
- Menyederhanakan alamat IP