Mohon tunggu...
Piskel
Piskel Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Kaisar Kalkulus

Saya Piskel suka menulis dan berhitung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Stoikisme: Filsafat Hidup yang Mengajarkan Kita untuk Tangguh

3 November 2023   16:57 Diperbarui: 3 November 2023   17:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stoikisme dapat memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan kita, antara lain:

  • Kebahagiaan: Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan hidup selaras dengan alam semesta.
  • Tahan banting: Stoikisme mengajarkan kita untuk menghadapi berbagai tantangan hidup dengan tabah.
  • Kebijaksanaan: Stoikisme mengajarkan kita untuk memahami dunia dan tempat kita di dalamnya.
  • Kesederhanaan: Stoikisme mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan tidak terobsesi dengan materi.
  • Keberanian: Stoikisme mengajarkan kita untuk menghadapi ketakutan dan risiko dengan berani.

Stoikisme dalam Budaya Populer

Stoikisme telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buku, artikel, dan video tentang stoikisme yang diterbitkan.

Salah satu tokoh yang telah menginspirasi banyak orang untuk mempelajari stoikisme adalah Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi yang juga seorang filsuf stoik. Marcus Aurelius menulis buku berjudul Meditations, yang merupakan salah satu teks stoikisme yang paling terkenal.

Sc: TrenAsia
Sc: TrenAsia
Penutup

Stoikisme adalah filsafat hidup yang dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bahagia, tabah, dan bijaksana. Filsafat ini mengajarkan kita untuk mengendalikan pikiran dan emosi kita, serta untuk hidup selaras dengan alam semesta.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan Stoikisme dalam kehidupan sehari-hari:

  • Ketika kita gagal dalam suatu hal, kita tidak perlu merasa malu atau putus asa. Kita harus belajar untuk menerima kegagalan dan belajar darinya.
  • Ketika kita kehilangan seseorang yang dicintai, kita tidak perlu tenggelam dalam kesedihan. Kita harus belajar untuk menerima kehilangan dan melanjutkan hidup.
  • Ketika kita sakit, kita tidak perlu mengeluh atau menyalahkan orang lain. Kita harus belajar untuk menghadapi sakit dengan tabah dan berusaha untuk sembuh.
  • Ketika kita menghadapi ketidakadilan, kita tidak perlu marah atau dendam. Kita harus belajar untuk menerima ketidakadilan dan tetap berbuat baik.

Jika kita ingin menjalani hidup dengan lebih bahagia dan tabah, kita dapat mencoba untuk menerapkan prinsip-prinsip Stoikisme dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun