Mohon tunggu...
Ganeza Marcella
Ganeza Marcella Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Akun ini saya buat untuk memberi informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kata Siapa Santri Ketinggalan Zaman? Santri Juga Bisa!

6 November 2020   00:35 Diperbarui: 6 November 2020   00:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yasykur A. Ponpes Miftahussalam | dokpri

Santri. Apa itu santri? 

Santri merupakan pelajar yang menekuni agama islam dan biasanya tinggal di sebuah asrama. Pada dasarnya, santri sama seperti pelajar yang lain. Sama-sama menuntut ilmu. Yang membuat berbeda adalah santri lebih banyak menuntut ilmu dalam bidang keagamaan yaitu islam. Sedangkan pelajar umum, mereka menimba ilmu pengetahuan umum.

Kenapa si, banyak yang bilang santri itu ketinggalan jaman?

Yang ada dalam bayangan mereka, santri tetaplah pelajar yang mengisi waktunya hanya untuk beribadah. Padahal, dalam islam itu manusia dianjurkan agar bisa seimbang antara urusan dunia dan akhirat. 

Nah, jaman sekarang ini banyak kok pondok pesantren modern yang melahirkan santri-santri hebat dan bisa bersaing dengan baik. Pesantren jaman sekarang juga banyak berkontribusi dalam acara-acara penting terkait perkembangan teknologi maupun informasi, sehingga kemampuan para santri bisa berkembang sebagaimana pelajar pada umumnya dan tetap sesuai syariat islam.

Contoh santri berkontribusi dalam perkembangan teknologi dan informasi

  • Menjuarai lomba vlog madrasah

  • Menjuarai KSM Biologi

Lu'lu Hani F | dokpri
Lu'lu Hani F | dokpri
  • Berpartisipasi dan menjuarai raimuna

dokpri
dokpri
  • Jurnalistik

dokpri
dokpri
  • Mengiringi upacara 17 Agustus

dokpri
dokpri
Itu hanyalah beberapa contoh kecil, masih banyak lagi santri-santri hebat diluar sana yang dapat bersatu bersama dengan generasi muda Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan membangun negeri. Dan yang terpenting, tetap menegakkan agama islam sesuai dengan syariat. Marilah kita sebagai sesama pelajar, sesama penuntut ilmu saling menghargai, megingatkan, mendukung satu sama lain untuk kehidupan yang lebih baik. bukan malah saling menjatuhkan ataupun membanding-bandingkan. Karena, pada dasarnya tanpa dibandingkan pun, perbedaan sudah pasti ada. Tinggal bagaimana masing-masing dari kita menanngapi perbedaan tersebut menjadi satu kesatuan. terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun