Mohon tunggu...
Paramitha Ganeshwari
Paramitha Ganeshwari Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar

Sedang membuat sketsa

Selanjutnya

Tutup

Music

"Road to Legend" Genderang Pembuka Hip-Hop Battle: Paradox Live Selanjutnya

5 Januari 2022   22:09 Diperbarui: 5 Januari 2022   22:32 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pukul 5 sore tadi, handphone saya berdering. Sebuah notifikasi dari aplikasi Youtube mengingatkan saya bahwa hari ini (Rabu, 5 Januari) adalah jadwal perilisan video musik terbaru dari Buraikan. Dengan segera saya membuka aplikasi Youtube untuk mengikuti premier dari video musik tersebut.

Selama 3 menit 5 detik, saya memfokuskan telinga dan mata saya pada video berjudul "Road to Legend" tersebut. Saya merasa senang sebab Paradox Live akhirnya mengeluarkan lagu terbaru untuk Buraikan. "Road to Legend" merupakan lagu kedua yang dirilis Paradox Live untuk Buraikan.

Lagu pertama Buraikan berjudul "Buraikan is Back" dirilis Juni 2021 lalu. Berarti penggemar harus menunggu sekitar 7 bulan untuk penampilan ke-2 ini. "Buraikan is Back" terbilang sukses sebagai lagu debut tim ini. Hingga tulisan ini dibuat, tercatat video musik "Buraikan is Back" telah ditonton hingga 3,2 juta kali di channel Youtube resmi Paradox Live.

Dirilisnya video musik "Road to Legend" dari Buraikan juga menandakan Hip Hop Battle Paradox Live berikutnya akan segera dimulai.

Dalam lirik lagu ini terdapat kalimat:"Tsumuga rete kita kono sutri, Densetsu wa ima dare no mono ni." Kurang lebih memiliki arti "Kisah ini sudah diputar, Siapakah yang menyandang nama legenda berikutnya?". 

Lirik "Road to Legend" ditulis oleh Shinpeita. Bertindak sebagai komposisi dan arrangement ialah Casa Mil. Ini merupakan kombinasi yang sama sejak lagu "Buraikan is Back".

Visual dalam video tersebut juga memperlihatkan siluet dari tim yang akan bertanding di panggung Paradox Live. Terlihat pula cuplikan video musik dari hip-hop battle sebelumnya.

Perkenalan Buraikan

Sejak awal debutnya, Buraikan telah menarik perhatian. Gelar mereka sebagai "legenda" dalam Paradox Live universe mengundang rasa ingin tahu para penggemar tentang sosok mereka. Desain karakter yang terkesan cool, hasil goresan Suoh-sensei pun semakin menambah penasaran.

Buraikan adalah tim yang beranggotakan dua orang, yaitu Chisei Kuzuryu (nama panggung: Yasha) dan Haruomi Shigu (nama panggung: Shura).

Chisei Kuzuryu disuarakan oleh Kensho Ono, seorang voice actor yang juga berperan sebagai Tetsuya Kuroko (anime Kuroko's Basketball), Giorno Giovanna (Jojo's Bizarre Adventure: Golden Wind). Sedangkan pengisi suara Haruomi Shingu adalah Junichi Suwabe, pemeran Ryomen Sukuna (Jujutsu Kaisen), Grimmjow (Bleach).

Perpaduan suara Ono dan Suwabe saya rasa saling melengkapi dalam grup ini. Suwabe dengan karakter suara bass dan bernada rendah, terdengar begitu harmonis saat berduet dengan Ono yang menyanyikan bagian melodi. Saya rasa tim Paradox Live sudah tepat memasangkan mereka dalam proyek ini.

Paradox Live 

Paradox Live adalah proyek mix-media yang dirilis oleh Avex Inc., sebuah perusahaan entertainment yang bermarkas di Tokyo, Jepang. Proyek yang dirilis sejak November 2019 ini bertemakan pertandingan musik hip-hop di sebuah panggung yang bernama "Paradox Live".

Awalnya hanya ada empat (4) tim yang berlaga di panggung ini, yaitu BAE, The Cat's Whiskers, cozmez, dan Akkanyatsura. Empat tim ini telah melakukan pertandingan. Hasilnya, cozmez muncul sebagai pemenang.

Pemenang ditentukan dari jumlah suara (yang dalam istilahnya disebut 'dope point') yang dikumpulkan selama masa pertandingan. Uniknya, kita sebagai pendengarlah yang memberikan poin tersebut melalui pembelian CD atau merchandise resmi, bisa juga melalui SNS Action pada akun Twitter.

Hal inilah yang bagi saya menarik dalam sistem Paradox Live. Penggemar tidak hanya berlaku pasif sebagai penikmat, namun diajak untuk ikut aktif dalam menentukan apa yang akan terjadi pada tim yang sedang bertanding.

Selain lagu, dalam setiap perilisan album, Paradox Live juga menghadirkan voice drama yang menceritakan apa yang terjadi pada setiap tokoh selama pertandingan Paradox Live. Kisah ini juga menjadi daya tarik bagi para penggemar. Dari yang saya amati, beberapa penggemar tidak hanya memberikan suara berdasarkan penilaian lagu, namun justru dikarenakan tertarik pada karakter dan cerita yang ada  pada voice drama ini.

Pada perayaan hari jadi Paradox Live yang ke-2 (6 November 2021 lalu), diumumkan bahwa perjalanan panggung Paradox Live belum berakhir. Empat tim tadi harus kembali bertanding untuk memperebutkan gelar "The Next Legend".

Pertandingan akan menjadi lebih berat, sebab ada 4 tim tambahan yang bergabung. Keempat tim tersebut adalah Visty, Amprule, 1Nm8, dan Goku Luck. Jadi kini akan ada 8 tim yang bertanding.

Pertandingan mereka akan dibuka pada 30 Maret mendatang, berbarengan dengan rilisnya album Paradox Live: Road to Legend. Dalam pertandingan yang akan memperebutkan gelar "The Next Legend" itu, Buraikan, yang disebut sebagai legenda hip-hop dalam dunia Paradox Live tampil sebagai host.

Jika sistem tidak berubah, maka penggemar dapat menikmati teaser lagu-lagu terbaru dalam album Road to Legend sebelum jadwal rilisnya melalui channel Youtube resmi Paradox Live: "Paradox Live ". Setiap tim akan mendapat jadwal rilis teaser tersendiri yang akan diumumkan kemudian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun