Memasuki era digital online di mana setiap orang kini dapat melontarkan tulisannya kepada masyarakat luas melalui media sosial, maka aktivis reformasi 1998 John Ganesha Siahaan mengirimkan video peringatan Sumpah Pemuda-Pemudi yang dibuatnya secara langsung dengan latar belakang Bundaran HI-Di Jakarta.
Dalam video tersebut, John Ganesha mengingatkan bahwa Sumpah Pemuda memiliki janji pemuda - pemudi adalah mengedepankan Bahasa Persatuan bukanlah bahasa perpecahan yang kini dominan muncul di media sosial, kemudian Janji Tanah Air yang mensejahterahkan sehingga pemuda pemudi diartikan wajib memerangi korupsi, dan terakhir Janji Berbangsa yang Pluralistik sehingga pemuda-pemudi harus lebih mampu membina kehidupan bermasyarakat yang penuh perbedaan dan keberagaman.
Ia mengatakn, bahwa ditengah pergulatan Pemilu 2019 yang menguras energi pemikiran publik perlu diimbangi dengan mengingatkan adanya Janji dan Sumpah Pemuda-Pemudi di tahun 1928. Menurutnya, Sumpah Pemuda-Pemudi adalah sumber hukum kebiasaan - norma kesopanan yang harus dijunjung oleh setiap pemuda-pemudi Indonesia yang hidup diera baru, era milenial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H