Apa yang kamu pikirkan jika membayangkan toilet sekolahmu. Pasti kebanyakan dari kita akan membayangkan tempat toilet yang jorok, entah bagaimana membayangkan sering terbayang tempat yang enggan untuk buang air kecil apalagi buang air besar kecuali sudah kepepet.
Padahal toilet seharusnya tempat paling aman baik dari segi kebersihan maupun privasi. Ya pasti privasi, karena kita pasti tidak ingin menunjukkan diri yang sedang berpose sedang buang air besarkan. Itu berlaku tidak hanya sekolah, namun juga di rumah, kantor, dan dimana pun. Tapi nyatanya kita sering mengabaikan kebersihan dan kondisi kelayakan toilet.
Di luar negeri sana ada yang sangat menjunjung tinggi kebersihan dan kondisi toilet sampai-sampai inovasi dan kreativitas mereka dituangkan khusus untuk toilet. Negara yang sangat dikenal dengan sangat memperhatikan dan menjunjung tinggi kebersihan dan kondisi keperawatan toilet adalah Jepang dan China.Â
Mengapa Jepang dan China sangat menjunjung tinggi kebersihan toilet?
Karena Kedua negara itu memandang kebersihan toilet sebagai cerminan dari kehidupan orang tersebut.
Cerminan dari cara berpikir orang yang terkait terhadap kehidupan, lingkungan, dan nilai-nilai moral. Di Jepang dan China, kebersihan toilet memiliki akar filosofis yang mendalam, menjadi bagian dari budaya yang menjunjung tinggi keteraturan, keharmonisan, dan penghormatan terhadap orang lain. Filosofi ini dikenal sebagai "toilet hygiene philosophy", yang mencakup prinsip-prinsip kebersihan, estetika, dan tanggung jawab kolektif.Â
Filosofi Kebersihan Toilet di Jepang: "Soji" dan "Osoji"
Di Jepang, kebersihan adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam konsep "soji" dan "osoji". Kata "soji" berarti membersihkan dan merapihkan, sedangkan "osoji" merujuk pada ritual pembersihan skala besar yang biasanya dilakukan pada akhir tahun.Â
Soji ini dapat dipecahkan menjadi 5S, 5S tersebut adalah "Seiri", "Seiton", "Seiso", "Seiketsu", "Shitsuke". Â Atau biasa orang Indo sebut 5R, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Konsep ini tekesan simple, namun nyatanya memiliki impact yang besar pada kehidupan kita. Bahkan perusahaan besar di dunia ini, menerapkan 5R ini. 5R menjadi sebuah langkah kecil yang mudah dikerjakan namun memiliki dampak yang besar hingga memberikan sebuah kemajuan dan peningkatan secara perlahan.
Dalam konteks toilet, filosofi ini terkait erat dengan kepercayaan bahwa lingkungan yang bersih mencerminkan pikiran yang bersih.
Dalam budaya Jepang, membersihkan toilet tidak dianggap sebagai pekerjaan rendah, melainkan sebagai latihan spiritual yang membantu meningkatkan disiplin diri dan rasa syukur. Hal ini selaras dengan prinsip Zen Buddhism, yang mengajarkan bahwa pembersihan lingkungan dapat membawa ketenangan pikiran dan membantu seseorang mencapai keseimbangan hidup.
Toilet di Jepang sering kali dirancang dengan teknologi canggih dan estetika yang bersih, mencerminkan pentingnya kenyamanan dan kebersihan bagi pengguna. Namun, yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan bersama.
Filosofi Kebersihan Toilet di China: Pengaruh Konfusius
Di China, ajaran Konfusianisme memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap kebersihan dan keteraturan. Dalam ajaran ini, kebersihan adalah bagian dari "Li", yaitu tata krama dan norma yang mencerminkan penghormatan terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
Toilet yang bersih dianggap sebagai tanda penghormatan kepada pengguna berikutnya dan mencerminkan moralitas seseorang. Pemerintah China juga secara aktif mempromosikan kampanye "Toilet Revolution", yang bertujuan untuk meningkatkan standar kebersihan toilet publik di seluruh negeri, sejalan dengan filosofi ini.
Dapatkah Filosofi Kebersihan Toilet Memperbaiki Kehidupan?
Filosofi kebersihan toilet tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memperbaiki kualitas hidup seseorang dan lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
Meningkatkan Disiplin Diri
Kebiasaan menjaga kebersihan toilet melatih seseorang untuk disiplin, menghargai detail, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.Menciptakan Lingkungan yang Nyaman
Lingkungan yang bersih menciptakan suasana yang nyaman dan bebas stres. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan seseorang.Mengajarkan Penghormatan kepada Orang Lain
Ketika seseorang membersihkan toilet setelah digunakan, mereka menunjukkan penghormatan kepada pengguna berikutnya. Nilai ini dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis dalam masyarakat.Mengurangi Dampak Lingkungan
Kebersihan toilet yang baik mengurangi risiko pencemaran lingkungan, seperti limbah yang tidak dikelola dengan baik.Mengubah Pola Pikir
Filosofi ini mengajarkan pentingnya tanggung jawab individu dalam menjaga kebersihan lingkungan, yang dapat diadaptasi ke aspek kehidupan lain seperti pengelolaan sampah dan pelestarian alam.
Filosofi kebersihan toilet dari Jepang dan China bukan sekadar urusan kebersihan, tetapi mencerminkan nilai-nilai hidup yang mendalam. Dengan menjaga kebersihan toilet, seseorang tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih baik tetapi juga membangun karakter yang lebih disiplin, peduli, dan bertanggung jawab.
Mengadopsi filosofi ini dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi langkah kecil namun signifikan untuk memperbaiki kualitas hidup, baik secara individu maupun kolektif. Dari toilet, kita belajar bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil yang sering dianggap sepele.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H