Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kegelisahan yang Sering Menghantui Pikiran saat Mudik Pulang Kampung

4 April 2024   20:34 Diperbarui: 4 April 2024   20:40 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kehilangan Barang Berharga

Selain khawatir rumah kosong, ketakutan akan kehilangan barang berharga juga seringkali menghantui pikiran saat akan mudik. Kehilangan dokumen penting atau barang berharga lainnya bisa menjadi beban pikiran yang cukup besar.

6. Konflik Keluarga

Bagi sebagian orang, mudik Lebaran juga bisa membawa ketakutan akan terjadinya konflik keluarga atau pertengkaran yang dapat mengganggu keharmonisan saat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

Menyikapi "Mental Breakdown" Saat Diterpa Kekepoan Kerabat tentang Kabar

Berkumpul dengan keluarga atau kerabat, terutama saat mudik Lebaran, seringkali membawa cerita dan kekepoan yang kadang membuat stres. Bagaimana cara menyikapi situasi ini agar terhindar dari "mental breakdown"? Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu:

1. Mantapkan Hati

Persiapkan diri dengan pikiran yang tenang dan mantap. Realitasnya, kekepoan kerabat mungkin tak bisa dihindari, tapi sikap kita terhadapnya bisa kita kendalikan.

2. Jaga Komunikasi yang Baik

Jika ada pertanyaan atau kekepoan yang membuat Anda tidak nyaman, jangan ragu untuk menyampaikannya dengan baik dan bijaksana. Bisa dengan tersenyum dan menjawab dengan ramah namun tegas.

3. Fokus pada Hal Positif

Cobalah fokus pada hal-hal positif dalam perbincangan. Misalnya, berbagi cerita positif tentang pengalaman atau pencapaian Anda selama ini.

4. Kenali Batas Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun