Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Sekkusu Shinai Shokogun", Fenomena Sindrom Menghindari Menikah di Jepang

13 Februari 2024   21:02 Diperbarui: 17 Februari 2024   15:40 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persimpangan Jalan di Negeri Jepang. Sumber Ilustrasi : Pexels.com/Riccardo-Parretti

5. Pengembangan Keterampilan Hubungan

Program pelatihan dan pendidikan tentang keterampilan hubungan dan komunikasi dapat membantu pasangan muda mempersiapkan diri untuk menikah dan membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.

6. Pengakuan dan Penghargaan Terhadap Peran Berbeda dalam Keluarga

Pengakuan dan penghargaan terhadap peran berbeda dalam keluarga, baik oleh masyarakat maupun pemerintah, dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pasangan muda untuk memilih menikah dan membentuk keluarga.

Dampak Sosial dan Ekonomi Menunda Menikah

Menunda menikah memiliki dampak yang signifikan, baik secara sosial maupun ekonomi, terutama dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Penurunan Tingkat Kelahiran

Menunda menikah dapat berkontribusi pada penurunan tingkat kelahiran dalam suatu masyarakat. Ketika pasangan menunda keputusan untuk menikah dan memiliki anak, hal ini dapat mengakibatkan penundaan dalam memulai keluarga dan berpotensi menghasilkan populasi yang lebih kecil.

2. Tantangan dalam Perekonomian Keluarga

Menunda menikah juga dapat berdampak pada perekonomian keluarga. Pasangan yang menunda menikah mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengejar pendidikan atau membangun karir, yang berarti pendapatan keluarga mungkin lebih rendah dalam jangka pendek. Selain itu, biaya hidup individu yang tinggal sendiri juga mungkin lebih tinggi.

3. Perubahan dalam Struktur Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun