Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI Mengatur Lampu Lalu Lintas. Apa Benar Lebih Ampuh Mengatasi Kemacetan dibanding Kendaraan Umum?

8 Juli 2023   15:18 Diperbarui: 8 Juli 2023   15:28 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kerugian Akibat Kemacetan: 

Berdasarkan asumsi bahwa kemacetan di Jakarta menyebabkan kerugian sebesar 71,4 triliun rupiah, dapat kita hitung nilai tersebut sebagai biaya langsung dari kemacetan. 

Kerugian ini meliputi waktu yang terbuang, biaya bahan bakar yang meningkat, biaya operasional kendaraan yang tinggi, dan dampak negatif pada produktivitas ekonomi.

2. Biaya Fasilitas Kendaraan Umum: 

Dalam konteks pembangunan jalan pedestrian dan sepeda, biaya fasilitas kendaraan umum meliputi pembangunan jalur pedestrian dan sepeda, pengadaan peralatan dan fasilitas yang diperlukan, serta pemeliharaan rutin. 

Biaya ini dapat dihitung berdasarkan perkiraan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah.

3. Biaya Pengembangan Teknologi AI: 

Dalam konteks pemanfaatan teknologi AI untuk mengatasi kemacetan, biaya pengembangan teknologi ini meliputi pengadaan perangkat keras dan lunak yang diperlukan, pengembangan sistem, dan pelatihan personel terkait. 

Biaya ini dapat dihitung berdasarkan perkiraan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah.

Selain faktor anggaran, perlu juga mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

 Pembangunan jalan pedestrian dan sepeda mungkin memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan implementasi teknologi AI, yang dapat segera dimulai setelah infrastruktur yang diperlukan tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun